JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengaku belum memiliki susunan kabinet untuk membantunya menjalankan pemerintahan periode 2014-2019. Tapi ia pastikan, profesional yang berasal dari partai pendukungnya akan mendapat prioritas ketimbang figur dari luar partai pendukungnya.
Kalla menjelaskan, secara prinsip pihaknya akan tetap memegang sikap politik yang jauh dari praktik transaksional. Tapi sikap tersebut tak menutup peluang figur-figur kompeten yang berasal dari partai politik untuk masuk dalam kabinet yang disusunnya.
"Tidak berarti orang partai tidak profesional. Kalau dari profesional partai, tentu yang diusulkan dari partai koalisi dong," kata Kalla, di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Lebih lanjut, Kalla tak khawatir ketika koalisi partai pendukungnya semakin gemuk karena ada beberapa partai yang kemungkinan akan bergabung. Kalla memastikan pihaknya selalu terbuka selama dukungan itu tak diawali oleh syarat dan praktik transaksional.
"Harus sama dengan syarat koalisi sebelumnya, masuk dulu, nanti kita susun bersama," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.