Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Secara Individu, Ada Tiga Partai Dekati PDI-P

Kompas.com - 18/07/2014, 22:17 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan, ada individu-individu dari tiga partai politik yang mendekati gerbong koalisi PDI-P. Ketiga partai tersebut adalah Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Yang paling kita dengar (mendekat) individu Golkar, Demokrat, dan PPP," ujar Budiman, saat ditemui di Kantor Relawan Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi), Jalan Brawijaya Raya 35, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2014).

Budiman tidak mau menyebut siapa-siapa saja individu yang dimaksud dari ketiga partai tersebut. Namun yang jelas, kata dia, mereka sudah melakukan komunikasi dengan internal PDI-P.

Politisi PDI-P lainnya, Eva Kusuma Sundari, mengatakan, kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat ke dalam gerbong PDI-P masih terbuka. Namun, menurut Eva, keputusan bergabung atau tidaknya partai berlambang segitiga Mercy tersebut ke dalam koalisi, tergantung kesepakatan empat partai lainnya, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

"(Partai Demokrat atau Partai Golkar) untuk bergabung secara kelembagaan, nanti akan dibicarakan dulu dengan empat partai lainnya," ujar Eva.

Sebelumnya, calon presiden Joko Widodo memberikan sinyal bahwa ada partai politik yang akan merapat mendukung dirinya dan Jusuf Kalla. Partai Demokrat-kah itu? Isyarat bahwa partai berlambang Mercy itu yang bakal merapat ke kubu Jokowi-Jusuf Kalla terlontar saat Jokowi ditanya wartawan soal topik itu di Kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Rabu (16/7/2014).

"Prinsipnya kita terbuka," ujar Jokowi.

Wartawan kemudian bertanya apakah sudah ada partai politik yang melakukan penjajakan atau belum. "Belum. Kalau ke saya ya belum. Kalau ke tim, itu sudah," ujar Jokowi.

Wartawan kemudian bertanya lagi siapa partai politik yang dimaksud. Semula, Jokowi enggan untuk menyebutkan partai politik itu. Wartawan lalu bertanya apa partai yang dimaksud tak hadir dalam deklarasi koalisi permanen pendukung Prabowo-Hatta? "Ya iya dong," jawab Jokowi.

Jokowi tidak mau berkomentar lebih lanjut soal keterangannya tersebut. Diketahui, dalam deklarasi permanen koalisi pendukung Prabowo-Hatta di DKI Jakarta, beberapa waktu lalu, hanya Partai Demokrat yang secara resmi tidak menghadiri acara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com