Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Tifatul, Koalisi Prabowo seperti Janji Orang Berpacaran

Kompas.com - 16/07/2014, 22:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, mengatakan bahwa koalisi permanen yang dideklarasikan partai-partai pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bersifat dinamis. Tifatul mengibaratkan koalisi itu layaknya orang berpacaran yang penuh dengan janji-janji manis.

"Ini kan baru ini, ya, baru pacaran. Kan janjinya banyak. Baru pacaran, makanya janjinya kita akan bersama," seloroh Tifatul seusai menghadiri acara peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/7/2014) malam.

Pernyataan Tifatul ini langsung mengundang canda dari para wartawan yang ada. "Kalau pacaran, kawin saja bisa cerai ya, Pak?" celetuk pewarta. "Ha-ha-ha... Terjemahannya banyak," jawab Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Tifatul mengakui bahwa koalisi permanen pengusung Prabowo-Hatta baru sebatas pada pernyataan politik. Tifatul mengisyaratkan bahwa pernyataan politik itu bukanlah harga mati bagi PKS. Ia membandingkan koalisi PKS dengan pemerintahan SBY saat ini. Tifatul mengatakan, koalisi pemerintahan saat ini bahkan sudah tanda tangan kontrak koalisi, tetapi masih terjadi gejolak.

"Kami koalisi sekarang kan bukan hanya pernyataan, tetapi tertulis dan di atas meterai, tapi kan dalam perjalanannya up and down. Jadi jangan terlalu bersemangat dan jangan terlalu kendor juga, sedang-sedang saja," kata Tifatul.

Pada Senin (14/7/2014), para pemimpin parpol pendukung Prabowo-Hatta menandatangani kesepakatan kerja sama Koalisi Merah Putih di parlemen 2014-2019. Enam partai pendukung Koalisi Merah Putih di parlemen tersebut adalah Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, dan Partai Golkar. Satu partai pendukung Prabowo-Hatta, yakni Partai Demokrat, justru tidak hadir dalam deklarasi. Partai politik yang mendeklarasikan ini yakin bahwa Prabowo-Hatta akan ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com