JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Political Communication (Polcomm) Heri Budianto menyambut positif keputusan Koalisi Merah Putih yang membuat kesepakatan koalisi di parlemen oleh partai pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Ia menambahkan, hal tersebut dapat mengantisipasi tidak kompaknya partai-partai dalam koalisi di pemerintahan sebelumnya.
"Koalisi merah putih menurut saya harus membentuk koalisi permanen. Jika tidak maka koalisi itu akan bernasib sama dengan koalisi pemerintahan saat ini," ujar Heri saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/7/2014).
Heri menambahkan, dengan adanya koalisi permanen, para partai pendukung dapat mengatur detail seperti teknis koalisi di parlemen maupun pemerintahan. Selain itu, kesepakatan tersebut dianggap sebagai komitmen partai agar mendukung penuh kebijakan di pemerintahan.
"Jangan sampai kebijakan pemerintah ditentang oleh partai koalisi di parlemen. Apabila partai sejalan di parlemen dan pemerintahan akan menjadi pembelajaran politik yang baik bagi demokrasi dan masyarakat," ujarnya.
Heri menilai, langkah Koalisi Merah Putih tersebut juga perlu diterapkan oleh koalisi partai pendukung capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal tersebut, imbuh Heri, dapat mengantisipasi kisruh politik terkait koalisi.
"Mestinya iya, sebab jalannya pemerintahan akan lancar jika mampu membangun sinergi dan kerjasama dengan parlemen," kata Heri.
Petang ini, Koalisi Merah Putih dikukuhkan sebagai koalisi di parlemen periode 2014-2019 untuk mengatur hak, kewajiban, pelembagaan, dan mekanisme majemen koalisi lima tahun ke depan. Hal tersebut dilakukan menyusul disahkannya Undang-undang MD3 (susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD) pada 8 Juli 2014.
Adapun enam partai pendukung Koalisi Merah Putih di parlemen adalah Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Penandatanganan kesepakatan tersebut rencananya dilakukan di Tugu Proklamasi pukul 15.30 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.