Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Permanen Merah Putih Dinilai Peringatan Golkar untuk PDI-P

Kompas.com - 14/07/2014, 17:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Inisiator Poros Muda Partai Golkar, Indra J Piliang, mengatakan, Partai Golkar sengaja bergabung dalam koalisi permanen Merah Putih untuk memberi peringatan kepada PDI Perjuangan.

Peringatan itu sebagai bentuk kekecewaan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang merasa tak dianggap oleh PDI-P saat akan menghadapi Pemilu Presiden 2014.

Indra menjelaskan, dari banyak komunikasi yang dijalinnya dengan petinggi Golkar, PDI-P dianggap tak memberi banyak kesempatan untuk Golkar melalui Aburizal, khususnya kesempatan dalam penentuan calon wakil presiden untuk Joko Widodo.

"Memang arahnya ke situ, Golkar merasa PDI-P menutup diri, tidak memberi celah menjelang penetapan capres-cawapres," kata Indra, saat dihubungi, Senin (14/7/2014).

Ketua Balitbang DPP Partai Golkar itu melanjutkan, Golkar selalu berusaha mengalah saat akan menghadapi pilpres. Salah satunya ditunjukkan melalui keputusan Rapimnas VI pada pertengahan Mei lalu, yang melebarkan pilihan kepada Aburizal untuk menjadi capres atau cawapres.

"Tapi, tetap saja mentok dan Golkar merasa dipermainkan," ujarnya.

Secara pribadi, Indra meragukan konsistensi Golkar dalam koalisi permanen Merah Putih. Pasalnya, keputusan tersebut banyak mendapat tentangan dari internal Golkar dan justru akan dijadikan pintu masuk untuk menggulingkan Aburizal melalui musyarawah nasional.

Sore ini, para pemimpin parpol pendukung Prabowo-Hatta akan menandatangani kesepakatan kerja sama Koalisi Merah Putih di parlemen 2014-2019. Enam partai pendukung Koalisi Merah Putih di parlemen tersebut adalah Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar, dan Partai Demokrat. Mereka masih meyakini Prabowo-Hatta akan ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com