Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Hatta Minta Bukti jika Ada Kejanggalan C1

Kompas.com - 14/07/2014, 14:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Relawan Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Harris Bobihoe, meminta agar pihak yang menemukan kejanggalan pada formulir C1 menunjukkan bukti kejanggalan tersebut, terutama jika kejanggalan dalam tersebut ada upaya untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta.

"Saya kira itu hanya bicara saja, tapi tidak ada bukti yang jelas. Katakan saja di tempat lain, tapi tidak ada bukti-bukti yang jelas," kata Harris di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (14/7/2014).

Menurut dia, jika memang ada kejanggalan pada formulir C1, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu tentu akan mengetahuinya. Pasalnya, kedua lembaga penyelenggara pemilu itu telah memonitor jalannya Pilpres 2014 dengan baik.

"Jadi, tidak mungkin mereka dengan hanya dua pasangan pilpres ini untuk kecurangan, saya kira sangat gampang dideteksi, tidak mudah melakukan kecurangan," ucapnya.

Jumlah pindaian atau scan formulir C1 yang diunggah di situs kpu.go.id menampilkan data yang tidak valid semakin bertambah. Dari pantauan Kompas.com hingga Sabtu (12/7/2014) sore, terdapat kejanggalan mulai dari formulir C1 yang menampilkan kolom dengan jumlah suara kosong alias yang tidak terisi, rincian penjumlahan yang salah, hingga tidak lengkapnya tanda tangan, baik oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemilu (KPPS) maupun oleh saksi kedua pasangan calon.

Sedikitnya, ada enam tempat pemungutan suara (TPS) yang memuat pindaian formulir C1 dengan rincian perolehan suara kosong. Enam TPS tersebut ialah TPS 9, Mekarsari, Neglasari, Tangerang, Banten; TPS 1 Bangun Jiwo, Kasihan, Bantul, DIY; TPS 8, Lemo, Teluk Naga, Tangerang, Banten; TPS 21 Kreo, Larangan, Tangerang, Banten; TPS 1 Ambara, Dungaliyo, Gorontalo, Gorontalo; TPS 01, Rancaekek Wetan, Rancaekek, Bandung, Jabar, dan TPS 01, Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar, DKI Jakarta.

Dalam pindaian formulir C1 tersebut, tidak tercantum perolehan suara masing-masing calon presiden. Namun, formulir tersebut telah ditandatangani oleh seluruh anggota KPPS, ketua KPSS, dan dua orang saksi dari masing-masing capres. Di beberapa TPS lain, terdapat kesalahan total jumlah suara antara capres nomor urut satu dan dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com