Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remotivi: "Metro TV" Banyak Beritakan Hal Positif Jokowi dan Hal Negatif Prabowo

Kompas.com - 04/07/2014, 16:59 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hasil penelitian Remotivi, stasiun televisi Metro TV lebih banyak memberitakan hal positif tentang calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebaliknya, pemberitaan mengenai capres Prabowo Subianto lebih banyak ke arah negatif.

Koordinator Divisi Penelitian Remotivi, Muhamad Heycahel, mengatakan, sisi positif Jokowi lebih banyak diberitakan berdasarkan survei elektabilitas. Mengenai Prabowo, Metro TV lebih banyak memberitakan tentang persoalan hak asasi manusia (HAM).

"Pemberitaan positif untuk Jokowi yang dilakukan oleh Metro TV dan dicapai lewat survei pemilih yang selalu menempatkannya di atas pasangan nomor urut satu," kata Heycahel di Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).

Heycahel menjelaskan, setidaknya sebanyak 8 persen porsi pemberitaan di Metro TV terkait survei. Jokowi ditampilkan sebagai sosok yang sederhana, misalnya menumpang bajaj ketika hendak mengambil nomor urut di Gedung KPU (12 persen porsi).

Kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta juga mendapatkan pemberitaan yang positif di Metro TV (9 persen). Porsi pemberitaan positif tentang Jokowi yang paling besar adalah mengenai dukungan berbagai ormas (59 persen).

Sebaliknya, Metro TV menampilkan sosok Prabowo melalui pemberitaan negatif. "Wajah Prabowo ditampilkan sebagai pelanggar hak asasi manusia," kata Haycahel.

Porsi siaran Metro TV terkait topik HAM mencapai 24 persen. Prabowo juga pernah diberitakan secara negatif karena penyalahgunaan simbol garuda sebagai atribut kampanye (21 persen).

Selain itu, Metro TV juga mengangkat topik Prabowo sebagai pro-Amerika (5 persen), dugaan pelanggaran kampanye oleh Prabowo (24 persen), kampanye hitam (10 persen), dan lain-lain (10 persen).

Catatan dalam penelitian ini menunjukkan kehadiran dua pasang capres-cawapres melalui sejumlah variabel, yakni frekuensi, durasi, durasi penonjolan, nada pemberitaan, dan topik berita.

Materi tayangan televisi yang digunakan untuk keperluan analisis diperoleh dari rekaman yang dilakukan Remotivi, sementara sebagian lainnya didapat dari Komisi Penyiaran Indonesia. Penelitian ini terselenggara atas dukungan dana Yayasan Tifa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com