Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Kalau Korupsi sampai Rp 1.000 Triliun, Birokrat dan PNS Perampok Semua!

Kompas.com - 21/06/2014, 14:14 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia di kisaran Rp 1.600-1.800 triliun. Jika korupsi mencapai Rp 1.000 triliun, nyaris 70 persen dari APBN dikorupsi.

"Itu artinya, kalau ada yang mengatakan begitu, semua birokrat dan PNS itu perampok semuanya. Artinya, jadi pelaku semuanya. Itu artinya ada yang menuduh bahwa kalian semua itu rampok semuanya," kata JK saat berpidato di Sekretariat Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2014).

Menurut JK, tuduhan tersebut sangat luar biasa menyakitkan. Sebab, banyak yang dianggap perampok APBN.

"Ini tuduhan yang sangat luar biasa sakit hatinya, saya kira. Bagi semua yang ada di negeri ini, bahwa ada yang mengatakan kita semua itu pelaku perampokan karena dituduh 70 persen anggarannya dikorup. Kita dituduh semuanya korup. Jadi, semuanya dikorup, atau mungkin ada mafia gula, beras, daging, beras?" ucapnya.

JK menegaskan, tidak mungkin sampai terjadi korupsi sampai sebesar itu atau mencapai 70 persen. Sebab, tidak semua bisa gampang dikorupsi. Menurut dia, yang bisa dikorupsi hanyalah belanja barang saja, tidak mungkin dari yang lainnya.

"Anggaran pembangunan tidak bisa dikorupsi, gaji tidak bisa dikorupsi, subsidi tidak bisa dikorupsi, bayar utang tidak bisa dikorupsi, tapi yang bisa dikorupsi itu hanyalah belanja barang saja. Jadi, tidak ada gaji yang dikorupsi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com