Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Tak Akan Pilih Abraham Samad Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 10/05/2014, 00:48 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad tidak akan menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, nama Samad memang santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat pendamping Prabowo selain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

"Kita realistis. Cawapres Prabowo harus punya partai. Yang penting punya kursi di DPR," kata Hashim di Gerindra Media Center, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2014).

Hashim tak menampik bahwa sang kakak memiliki kesamaan karakter dengan Abraham Samad. Menurutnya, Samad sangat berintegritas dan punya komitmen seperti Prabowo untuk memberantas korupsi.

"Itu mereka sebenarnya cocok. Program Pak Prabowo adalah untuk memberantas korupsi," tuturnya.

Lebih jauh, Hashim mengatakan, karakter Prabowo dan Samad pun tak jauh berbeda. Menurut dia, baik Prabowo maupun Samad tipikal sosok yang sedikit bicara namun banyak bekerja.

"Pak Prabowo itu kan sedikit bicara, tapi bertindak dengan jelas. Begitupun dengan Samad," ujarnya.

Menurut Hashim, calon yang paling cocok mendampingi Prabowo adalah Hatta Rajasa karena memiliki program yang sama serta dukungan kursi di DPR. Hashim juga menyebut bahwa koalisi antara Gerindra dengan PAN hampir pasti segera terjadi. Menurutnya, para pimpinan partai telah menyetujui terbentuknya koalisi kedua partai tersebut.(Muhammad Zulfikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com