Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Golkar Ngotot Usung Aburizal, Mereka Hanya Akan Jadi Penari Latar"

Kompas.com - 22/04/2014, 13:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, menyarankan Partai Golkar segera mengevaluasi rencana pencalonan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai presiden selanjutnya. Jika tetap ngotot mengusung Ical pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang, Boni memprediksi Golkar tidak akan mempunyai daya saing.

"Kalau Golkar ngotot maju sendiri dan usung Aburizal, mereka akan jadi 'penari latar' atau pelengkap saja. Jadi, Golkar harus realistis mengevaluasi pencapresan Aburizal," kata Boni dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Boni menilai, elektabilitas Ical saat ini relatif rendah dan kalah bersaing dengan dua kandidat terkuat lainnya, yakni bakal capres PDI Perjuangan, Joko Widodo, dan bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto. Padahal, suara Golkar sendiri pada pemilu legislatif 9 April kemarin, berdasarkan berbagai hasil hitung cepat, cukup kuat untuk menentukan arah koalisi.

"Golkar hari ini pemenang kedua setelah PDI-P. Mereka jelas punya bargaining power yang kuat dalam Pilpres 2014 mendatang," ujar Boni.

Boni menilai, pertarungan pada pilpres mendatang bukan lagi pertarungan partai seperti pada pemilu legislatif kemarin. Sosok yang diusung sebagai capres atau cawapres akan menjadi pilihan masyarakat.

"Pertarungan figur sangat menentukan. Kita lihat apakah Golkar tetap ngotot mau usung capres sendiri, atau mereka bisa usulkan cawapres ke PDI-P atau Gerindra," ujar Boni.

DPP Golkar hingga saat ini belum berencana mengubah hasil Rapimnas Ke-III, yakni mengusung Ical sebagai capres. Namun, suara Golkar dalam pileg berdasarkan hasil hitung cepat tidak cukup untuk mengusung capres-cawapres sendiri.

Di sisi lain, ada tiga politisi senior Golkar lain yang bersedia maju sebagai cawapres, yakni Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, dan Luhut Panjaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com