Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Prabowo Didukung Kiai Maemoen

Kompas.com - 21/04/2014, 11:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pertemuan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Syari’ah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maemoen Zubair di Rembang, Minggu (20/4/2014), disebut membuahkan hasil. Prabowo disebut mengantongi restu dari orang yang paling dihormati di PPP untuk maju sebagai calon presiden.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat dihubungi, Senin (21/4/2014).

“Pak Prabowo ke sana untuk memohon doa restu, memohon arahan. Harapan Pak Kiai Maemoen sangat bagus, beliau mendukung pencalonan Pak Prabowo. Dukungan ini saya pikir akan direalisasikan Kiai Maemoen,” ujar Fadli.

Dengan mengantongi restu dari Kiai Maemoen, Fadli berharap, dukungan PPP bisa solid terhadap pencapresan Prabowo. Fadli yakin, partai berbasis Islam itu bisa mengatasi persoalan di internalnya yang kini tengah memanas.

“Sebagai partai yang cukup senior, saya yakin PPP bisa punya cara untuk mengatasi masalahnya. Kami tidak mau ikut campur untuk urusan internalnya,” imbuh Fadli.

Sebelumnya, Prabowo bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali melakukan pertemuan dengan Kiai Maemoen di kediamannya di Rembang, Jawa Tengah. Pertemuan berlangsung tertutup selama dua jam. Pertemuan ini dilakukan saat PPP tengah digoncang konflik internal.

Dukungan Suryadharma kepada Prabowo dianggap telah menyalahi hasil Mukernas II PPP di Bandung pada Februari lalu. Pasalnya, nama Prabowo tidak masuk dalam tujuh nama yang mendapat dukungan PPP untuk maju sebagai calon presiden. Namun, Suryadharma tetap bersikeras melakukan deklarasi, meski posisinya sudah mulai digoyang di internal PPP.

Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuzy, sebagai pihak yang bertentangan dengan Suryadharma, mengaku tak mempersoalkan pertemuan Prabowo dengan Kiai Maemoen itu. Namun, dia berharap Suryadharma bisa mematuhi prosedur partai dalam menentukan arah koalisi. Koalisi yang dilakukan Suryadharma, sebutnya, adalah sikap pribadi dan bukan merupakan haluan partai.

“Saya hanya berharap pertemuan dengan Kiai Maemoen di Rembang bisa membawakan kesejukan. Biasa kan kalau bertemu kiai ya sejuk. Semoga saja ini yang terjadi,” ucapnya. (Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com