Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Konvensi Rakyat Tidak Jelas, Isran Noor Turunkan Target Jadi Cawapres

Kompas.com - 17/04/2014, 20:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Rakyat, Isran Noor, menerima jika akhirnya harus menjadi calon wakil presiden jika target menjadi calon presiden melalui konvensi tidak terkabul. Hingga kini, belum ada kejelasan tentang nasib Konvensi Rakyat dan hasil akhirnya.

"Komite belum kasih kejelasan ke kita. Terserahlah, enggak jadi capres, jadi cawapres pun boleh," ujar Isran saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/4/2014).

Bupati Kutai Timur itu mengatakan, awalnya Konvensi Rakyat ditujukan untuk menelurkan capres independen. Namun, hal tersebut mustahil karena tidak mungkin presiden diusung dari luar partai. "Kita ngukur dirilah. Kalau enggak punya partai, mau jadi capres, gimana ceritanya?" ujarnya.

Rangkaian Konvensi Rakyat telah usai pada 9 Maret 2014. Hingga kini, para peserta masih menunggu tindak lanjut komite konvensi tentang hasil akhir konvensi.

Isran menduga komite akan mengumumkan pemenang konvensi tanpa menyebutkan sebagai capres atau cawapres. Apa pun statusnya, Isran optimistis akan keluar sebagai pemenang konvensi. "Bukan hasil akhir yang saya pikirkan, tapi bagaimana proses ke arah sana," ujarnya.

Selain Isran Noor, Konvensi Rakyat juga diikuti lima tokoh capres lain, yakni Rektor Islamic University of Europe, Rotterdam, Belanda, Sofjan Saury Siregar; aktivis perempuan Anni Iwasaki; pengusaha dan aktivis pemberdayaan masyarakat Ricky Sutanto; mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli; serta mantan Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra. Forum Konvensi Rakyat pertama kali digelar di Surabaya dan dilanjutkan di sejumlah daerah, seperti Medan, Samarinda, Makassar, Bandung, dan Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com