Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Siap Gelar Debat Capres

Kompas.com - 20/03/2014, 10:02 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menyatakan kesiapannya jika debat calon presiden (capres) 2014 dilaksanakan di kampus tersebut agar masyarakat luas bisa mengetahui visi dan misi pimpinan nasional.

"Saya mendukung saja kalau debat capres dilakukan di sini (UI)," kata Penjabat Rektor UI Muhammad Anis di Depok, Kamis (20/3/2014), seperti dikutip dari Antara.

Namun, kata dia, pihak rektorat tidak akan terlibat langsung dalam acara tersebut dan menyerahkan kepada Dewan Guru Besar (DGB) ataupun para alumni UI untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

DGB, kata dia, banyak ahli dibidangnya masing-masing sehingga kompeten untuk mengetahui dan mengkritisi program-program apa saja yang akan dijalankan oleh para capres. "Kalau saya dalam hal ini tidak ikut-ikutan, saya serahkan kepada DGB," katanya.

Ia mengatakan, debat capres memang penting dilakukan agar masyarakat mengetahui hal apa saja yang akan dilakukan calon presiden tersebut jika seandainya mereka terpilih.

"Jadi masyarakat dalam memilih pimpinan nasional jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung," ujarnya.

Anis menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah menggelar berbagai diskusi dengan para kandidat capres di Fakultas Kedokteran UI Salemba Jakarta. Dalam debat itu ditampilkan tiga calon presiden Konvensi Rakyat, yaitu Rizal Ramli, Isran Noor, dan Yusril Ihza Mahendra, bersama tiga calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, dan Gita Wirjawan.

Selain itu, pimpinan partai politik juga diberi kesempatan untuk menyampaikan programnya dan juga berdiskusi untuk menyelesaikan masalah bangsa.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mempersilakan perguruan tinggi untuk menggelar debat calon presiden. Mendikbud memberikan kepercayaan kampus untuk memanfaatkan momen pemilu sebagai bagian dari proses pendidikan politik.

Ia mendorong seluruh elemen di perguruan tinggi agar memberikan sumbangsih pemikiran kepada calon presiden. Ia juga tidak membatasi perguruan tinggi untuk mengadakan debat calon presiden dan tidak khawatir jika debat itu nantinya akan mempengaruhi netralitas kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com