Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Perintahkan BNPB Ambil Alih Penanganan Kabut Asap Riau

Kompas.com - 14/03/2014, 21:32 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mendengarkan penjelasan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif tentang kondisi terkini bencana asap di Riau. Presiden mengatakan, perlu operasi terpadu sehingga Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana kabut asap di Riau bisa dibentuk.  

Presiden menunjuk Kepala BNPB untuk memimpin Satgas tersebut. Presiden menuturkan tiga operasi terpadu yang perlu dilakukan yakni pemadama api dan asap, perawatan dan pelayanan kesehatan bagi korban bencana, dan penegakkan hukum.

"Ketiga kegiatan utama ini berjalan secara simultan dan dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Syamsul Ma'arif," ujar Presiden usai teleconference dari Polda Jawa Tengah, Jumat (14/3/2014).

Alasan penunjukan Kepala BNPB sebagai komandan satgas karena selama ini BNPB dinilai efektif memimpin operasi tanggap darurat di seluruh Tanah Air.

Sebagai wakil komandan akan disiapkan satu perwira tinggi dari TNI berpangkat Mayor Jenderal yang juga akan membantu penuh dan ikut mengendalikan operasi di lapangan. Sementara, komandan satgas pemadaman api dan asap akan dijabat oleh Komandan Korem.

Adapun satgas pelayanan dan perawatan kesehatan akan ditunjuk pejabat senior dari instansi kesehatan wilayah.

"Satgas penegakan hukum akan dipimpin oleh Kapolda yang sekarang aktif menangani bersamas dengan unsur kejaksaan daerah dan penegak hukum yang lain," kata Presiden.

Peningkatan operasi terpadu ini, lanjutnya, akan dilaksanakan selama 3 minggu.

"Dengan catatan, mana kala masih diperlukan atau ada perubahan keadaan karena kita tidak bisa kontrol unsur iklim dan cuaca bisa saya perpanjang. Tapi saya harapkan, dalam 3 minggu ini tugas pokok bisa dilaksanakan," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com