Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Dukung Gayus Lapor Polisi Soal Tuduhan Suap di Perkara Julia Perez dan Dewi Perssik

Kompas.com - 27/02/2014, 04:27 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mendukung langkah Hakim Agung, Gayus Lumbuun, melaporkan tuduhan dugaan penerimaan suap dalam pengambilan putusan perkara antara artis Julia Perez dan Dewi Perssik ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

"Sudah benar. Kami mendukung. Kalau itu fitnah, ya kami harus mendukung (pelaporan itu)," kata Hatta, di Jakarta, Rabu (26/2/2014). Langkah itu tepat, imbuh dia, karena menggunakan saluran hukum melalui kepolisian.

Gayus, ujar Hatta, punya hak melaporkan dugaan perbuatan pidana berupa fitnah. "Ini perlu juga masyarakat diberikan pelajaran yang seperti itu. Jangan seenaknya menuduh hakim telah menerima suap, padahal faktanya tidak ada," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Gayus melaporkan tuduhan menerima suap Rp 700 juta terkait putusan perkara pertikaian antara artis Dewi Perssik dan Julia Perez ke Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Gayus tidak terima dirinya dituduh menerima suap dan melaporkannya dengan sangkaan penghinaan dan pencemaran nama baik. Dia mengaku tahu pertama kali soal tuduhan itu saat menonton tayangan program salah satu televisi swasta.

Mahkamah Agung menjatuhkan vonis tiga bulan penjara untuk Dewi Perssik dalam perkara kasasi perseteruan Julia Perez dan Dewi Persik pada 2010. Putusan dibacakan pada 5 Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com