Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Konvensi Capres Demokrat Adu Konsep Hankam dan Sosbud di Surabaya

Kompas.com - 13/02/2014, 00:26 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Para kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat akan mengadu konsep tentang rencana pembangunan negara di bidang pertahanan dan keamanan serta rencana pembangunan sosial dan budaya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).

Visi dan misi para kandidat akan diadu dalam debat bernegara tersebut. Sekretaris Konvensi Capres Partai Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, Surabaya adalah kota keempat setelah acara yang sama dilakukan di Medan, Sumatera Utara; Palembang, Sumatera Selatan; dan Bandung, Jawa Barat.

"Setelah Surabaya, acara debat juga akan digelar di tujuh kota, yakni di Denpasar, Makassar, Ambon, Semarang, Banjarmasin, Bogor, dan Balikpapan," kata Suaidi, Rabu (12/2/2014). Debat melibatkan panelis dari kalangan tokoh intelektual asal Surabaya.

Panelis, kata Suaidi, akan mengeksplorasi masing-masing jawaban peserta jika ada jawaban yang berbeda dari pertanyaan audiens. "Identitas panelis kami rahasiakan untuk kepentingan tertentu," ujarnya.

Dalam debat, kesebelas peserta akan dibagi dalam dua kelompok yang akan mengikuti debat pada dua sesi berbeda, masing-masing dengan alokasi waktu 2,5 jam. Sesi pertama digelar pada pukul 15.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 19.00 WIB.

Acara debat ini, kata Suaidi, bukan media penilaian panitia terhadap peserta konvensi. Sejatinya, ujar dia, penilaian dilakukan oleh masyarakat melalui pemberitaan di media massa. Hasil penilaian masyarakat itu, menurut Suaidi, akan dipotret melalui survei oleh tiga lembaga independen.

Survei pertama akan dilakukan pada akhir Februari 2014. Sementara dua survei lain akan berlangsung setelah pemilu legislatif pada April 2014. "Hasil pemenangnya akan dapat diketahui pada Mei 2014," kata Suaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com