Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Konvensi Demokrat Bicara Pemerataan Ekonomi

Kompas.com - 22/01/2014, 05:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Kandidat konvensi calon presiden Partai Demokrat berbicara tentang strategi pertumbuhan ekonomi di periode pemerintahan selanjutnya. Gagasan disampaikan dalam debat kandidat konvensi yang digelar di halaman Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2014) malam.

Gagasan pertama disampaikan Pramono Edhie Wibowo. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6 persen harus terus dipertahankan. Namun, kata dia, pertumbuhan itu juga harus memasukkan kemandirian pangan dan sumber daya energi nasional.

"Indonesia terletak di bawah garis khatulistiwa, sangat memungkinkan untuk mewujudkan kemandirian pangan dan energi," kata Pramono. Ia juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus berlangsung secara adil dan tidak terpusat hanya di Pulau Jawa. Pembangunan ekonomi di daerah lain, dari Sabang sampai Merauke, harus dipastikan memiliki laju yang sama.

Dahlan Iskan, juga kandidat konvensi, sepakat dengan apa yang disampaikan Pramono. Ia menambahkan, pemerataan ekonomi dapat cepat terwujud jika didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. "Kita punya segala-galanya, tinggal bagaimana kita bisa mempercepat pembangunan tersebut," ujar dia.

Adapun Gita Wirjawan yang juga menjadi kandidat konvensi, mengusung semangat program dan kebijakan dari dan untuk rakyat. Upaya mewujudkannya, kata Gita, adalah dengan mendengar aspirasi rakyat, menemukan solusi, serta bersama-sama mengimplementasikan dan menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut.

Gita mengatakan, tidak tepat bila kesejahteraan hanya dinikmati segelintir orang dan pertumbuhan ekonomi masih menciptakan kesenjangan. "(Pertumbuhan ekonomi) bukan hanya untuk mayoritas, tapi juga (harus) memastikan, menjamin yang minoritas. Semuanya tak boleh ada yang tertinggal," kata dia.

Untuk diketahui, seluruh kandidat konvensi capres Demokrat kini memasuki babak baru. Setelah menyampaikan visi, misi, dan gagasan pada media, kini tiba saatnya para kandidat beradu gagasan di hadapan panelis dalam acara debat kandidat.

Penentuan pemenang akan dilakukan setelah debat dan didasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga eksternal. Debat kandidat konvensi capres Demokrat rencananya digelar di 11 kota, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Dalam babak ini, para kandidat akan dipecah menjadi dua kelompok. Pada Selasa (21/1/2014), debat diramaikan oleh enam kandidat, dan selebihnya diberi waktu satu hari setelahnya. Selain Pramono, Dahlan, dan Gita, kandidat lain yang hadir pada hari pertama adalah Hayono Isman, Irman Gusman, dan Ali Masykur Musa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com