"(Anas) akan berupaya datang. Asal diperlakukan adil, jangan ada sprindik (surat perintah penyidikan) bocor lagi," kata kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, di depan kediaman Anas, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa malam.
Firman mengatakan, sudah ada rapat untuk menyiapkan strategi pendampingan Anas untuk pemeriksaan Jumat. Soal "Jumat keramat", Firman mengatakan bahwa hari pemeriksaan itu sama keramatnya dengan Selasa ini.
Setelah Anas tak memenuhi panggilan kedua, pada Selasa malam, tim KPK mendatangi rumah Anas dan menyampaikan surat panggilan ketiga untuk Anas. "Tadi juga situasinya keramat," ujar Firman.
Meski demikian, Firman belum bersedia menjelaskan posisi Anas saat ini. "Pak Anas ada di sini dan tidak akan ke mana-mana," tepis dia.
Anas menolak untuk memenuhi panggilan KPK, Selasa, karena mempertanyakan masih saja ada sangkaan "proyek lain" dalam surat panggilan pemeriksaannya.
Sampai saat ini KPK memang tak pernah menjelaskan soal "proyek lain" yang masuk dalam sangkaan di surat perintah penyidikan untuk Anas, selain proyek Hambalang.
"Jumat keramat" merupakan sebutan yang mencuat setelah KPK beberapa kali menahan para tersangka dalam perkara yang mereka tangani pada hari Jumat. Biasanya penahanan itu dilakukan setelah pemeriksaan terhadap tersangka pada hari tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.