Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajak Pendapat Kompas: Menebak Akhir Kabinet Indonesia Bersatu II

Kompas.com - 16/12/2013, 08:40 WIB

Belakangan, sebagian masyarakat belum juga memperoleh e-KTP, di tengah persoalan terkait pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK) di e-KTP untuk daftar pemilih tetap (DPT) pemilu. Penjelasan dari Kemendagri atas karut-marut persoalan DPT akhirnya dibeberkan tatkala kericuhan sudah terjadi.

Akhir masa jabatan

Tantangan terbesar menjelang tahun terakhir masa jabatan kabinet yang tinggal hitungan minggu ini adalah membagi energi dan empati antara tugas sebagai top manager dalam mengendalikan bidang-bidang pemerintahan dan kepentingan partai politik pendukung.

Apalagi sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Gita
Wirjawan, bahkan Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, sudah ancang-ancang maju dalam kompetisi kursi presiden tahun depan.

Kabinet Indonesia Bersatu tampaknya harus bekerja keras untuk mempertahankan idealisme pengabdian bagi masyarakat di tengah tarikan keperluan berkampanye bagi parpolnya atau bahkan mencari ”dana politik” parpol.

Tanpa keteguhan idealisme itu, kabinet pemerintahan bisa-bisa akan seperti ”demisioner” dan kehilangan arah, berjalan limbung tanpa kejelasan arah tujuan. (Toto Suryaningtyas/Litbang Kompas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com