Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Mikrofon Mati...

Kompas.com - 15/12/2013, 12:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak sedikit terganggu dengan peristiwa matinya mikrofon saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (15/12/2013) pagi. Peristiwa ini pun diakui Presiden tak hanya sekali terjadi.

Peristiwa itu bermula saat Presiden SBY beserta rombongan baru saja tiba dari Jepang seusai menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang. Ruang jumpa pers sudah diatur sedemikian rupa agar jumpa pers berlangsung lancar, termasuk teknisi audio yang berkali-kali mengecek sistem audio yang ada.

Meski sudah diatur dengan saksama, ternyata gangguan audio tetap saja terjadi saat Presiden SBY baru saja memulai pembicaraan.

"Audi mati, audio mati," celetuk seorang petugas yang tampak panik mengetahui tak ada suara yang keluar dari pengeras suara yang ada.

Dua petugas pun hilir mudik memeriksa kesalahan yang terjadi. Seorang di antaranya menyebutkan listrik yang terputus sehingga audio tidak berhasil tersambung dengan pengeras suara.

Melihat audio yang mati itu, SBY pun berusaha mencairkan suasana. "Audionya mati lagi, ini bukan pertama kalinya terjadi. Sebelum saya bicara, tidak masalah, tapi begitu saya bicara, mikrofon mati," ucap SBY.

Tak ada yang merespons ucapan SBY itu. Tetapi, dua petugas teknisi audio semakin panik karena mikrofon tak juga menyala. Lantaran panik, hilir mudik mereka pun sangat terlihat. Namun, untungnya, SBY terlihat tenang. Ia pun kemudian membuat candaan lagi.

"Ini mungkin kabelnya grogi," canda SBY yang disambut tawa sejumlah pejabat yang hadir.

Tak lama berselang, mikrofon yang digunakan SBY akhirnya menyala juga. "Oh sudah menyala," celetuk SBY, yang tampak terkejut mendengar suaranya seketika membesar.

Peristiwa matinya mikrofon saat Presiden SBY melakukan jumpa pers beberapa kali terjadi. Terakhir, mikrofon SBY mati saat bertemu dengan wartawan di depan Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/8/2013) sore.

SBY menghampiri para wartawan seusai mendampingi tamunya, Perdana Menteri Kepulauan Solomon Gordon Darcy Lilo. Ketika menghampiri para wartawan, SBY langsung mengambil posisi di depan mikrofon, depan kamera televisi. SBY memulai ucapannya dengan memberikan ucapan selamat untuk kesuksesan tim bulu tangkis Indonesia di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia China di mana Indonesia berhasil memperoleh dua gelar juara sekaligus.

Selesai berkata demikian, SBY hendak melanjutkan tanggapannya. Namun, mendadak mikrofon dan alat pengeras suara mati alias tidak mengeluarkan suara. Melihat hal itu, beberapa staf Istana Kepresidenan RI kelabakan.

"Lihat kabel, kabel. Mungkin keinjak," ujar seorang staf Istana.

SBY berupaya mengecek mikrofon yang dipegangnya. Mungkin ada kendala teknis dengan mikrofon yang dipegangnya, tetapi tetap saja tidak mengeluarkan suara.

"Minta maaf ya. Minta maaf. Ini sound system Istana tolong dicek ya," ujar SBY tanpa tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com