Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Terkait Hambalang, Ini Kata Kapolri

Kompas.com - 06/12/2013, 21:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal Pol Sutarman akhirnya angkat bicara soal penyebutan namanya dalam dokumen serupa berita acara pemeriksaan (BAP) saksi Hambalang, Sylviana Sholeha alias Bu Pur. Ia menyatakan tidak mengenal sejumlah pihak yang disebutkan oleh Sylvana dalam dokumen tersebut.

"Wah kalau urusan Hambalang enggak ada kaitannya Mas. Orang-orang itu saya enggak kenal," kata Sutarman melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (6/12/2013) malam.

Kendati demikian, Sutarman mengakui bahwa ia mengenal sosok Sylviana. Hanya, ia menegaskan bahwa dirinya tak ada kaitannya dengan proyek Hambalang. "Bu Pur saya kenal. Tapi kalau urusan Hambalang enggak ngerti sama sekali," tegasnya.

Sementara itu, KPK menyatakan tak akan serta-merta memeriksa Sutarman lantaran namanya disebut-sebut dalam kesaksian seseorang.

Nama Sutarman disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus korupsi pembangunan peningkatan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang Tahun Anggaran 2010-2012 atas tersangka Deddy Kusdinar dengan saksi Sylviana.

Dalam BAP yang beredar di kalangan wartawan, Sutarman dimintai bantuan untuk mengamankan proyek Hambalang dari ancaman beberapa LSM dan pendemo. Dari BAP dengan logo KPK dan tanggal pemeriksaan 28 Mei 2013, di poin tujuh, penyidik KPK meminta Bu Pur menjelaskan proses pertemuannya dengan Deddy Kusdinar.

Bu Pur mengaku ditelepon seseorang pada 2010. Seseorang itu yang disebutnya sebagai Widodo Wisnu Sayoko, sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akhirnya mengenalkannya kepada Deddy Kusdinar.

"Bunda, ini saya mau minta tolong, ada orang Kemenpora ingin minta bantuan, bahwa ada ancaman berupa selembar kertas dari LSM. Bisa enggak minta tolong Kapolda Metro," kata Bu Pur, menirukan ucapan Widodo yang tercantum dalam BAP tersebut.

Bu Pur kemudian menjawab "nanti dulu, saya hubungi dulu."

Bu Pur kemudian mengaku menelepon istri dari Sutarman yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Istri Sutarman adalah Ely, yang akrab disapa Bu Pur dengan sapaan "Dik Ely".

Bu Pur: "Dik, ini saya mau minta tolong, ada orang Kemenpora yang dapat masalah, bisa nggak sampaikan ke Dik Tarman (Sutarman)."

Dik Ely: "Bisa Mbak, sebentar nanti saya sampaikan (ke) Mas."

Tidak berapa lama, kata Bu Pur, ia kembali menelepon Ely dan mengatakan, "Bagaimana, apa Dik Tarman sudah bisa bertemu?"

Lalu, Dik Ely menjawab, "Bisa Mbak, sudah ditunggu."

Selanjutnya, Bu Pur mengajak Widodo dan seorang dari pejabat Kemenpora membuat janji untuk bertemu Sutarman. Ketiganya berangkat menemui Sutarman secara terpisah, dan bertemu di ruang tamu dekat ruangan ADC Kapolda (Metro Jaya).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com