Seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Boediono, yang ketika itu menjabat Gubernur Bank Indonesia, menyebutkan, penyelamatan Century ketika itu adalah pengambilalihan, bukan bailout. Mengapa tiba-tiba kebijakan itu berubah?
Ekonom Dradjad Wibowo menjelaskan, ada dua mekanisme penyelamatan bank gagal berdampak sistemik. Pertama adalah over bank assistance (OBA) atau yang dikenal dengan bailout.
Untuk mekanisme penyelamatan ini, deposan Bank Century bisa menarik dananya. Yang terjadi, kata Dradjad, Bank Century diambil alih tanpa melibatkan Robert Tantular. Hal senada juga disampaikan Boediono beberapa waktu lalu.
Aneh
Dradjad menilai, keputusan pemerintah dengan melakukan pengambilalihan sangat janggal. Sebab, Robert sudah menyanggupi membayar 20 persen pinjaman dengan asumsi Bank Century hanya butuh pinjaman sebesar Rp 1,3 triliun. Dradjad menduga, dana penyelamatan Bank Century dinaikkan berkali-kali lipat hingga mencapai angka Rp 6,7 triliun sehingga Robert tidak mampu untuk membayarnya. Alhasil, Bank Century pun akhirnya diambil alih oleh LPS. Mengapa LPS justru menaikkan dana bailout menjadi Rp 6,7 triliun?
Ia menduga, ada "permainan" di balik pengucuran dana penyelamatan itu. Menurut Dradjad, sejak awal, dana Rp 6,7 triliun itu memang bukan untuk menyelamatkan Bank Century.
Menurut Dradjad, motif pengucuran dana itu diduga hanya untuk menyelamatkan deposito pengusaha asal Jawa Timur, Budi Sampoerna, yang nilainya mencapai Rp 2 triliun di Bank Century. Dana Rp 6,7 triliun dianggap cukup untuk mengembalikan deposito Budi.
"Uang Rp 6,7 triliun itu sangat terlihat hanya untuk mengeluarkan dana Budi Sampoerna," ucap Dradjad.
Pertanyaan pun kemudian muncul, seberapa kuat pengaruh Budi (kini almarhum) sehingga mampu membuat negara mengeluarkan dana sedemikian besar hanya untuk membantu mengeluarkan dananya di Bank Century?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.