Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Bakal Sujud jika Presiden Lulusan SMA Berhasil Memimpin

Kompas.com - 28/11/2013, 15:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto mengaku tak ingin ada calon presiden yang tidak lulus pendidikan tinggi. Menurut Wiranto, syarat lulus pendidikan tinggi mutlak dimiliki calon presiden untuk menghadapi tantangan global setelah kelak resmi menjadi presiden.

"Capres Indonesia minimal sarjana. Bagaimana mungkin lulusan SMA mampu cepat mencerna, mampu menghadapi tantangan global," kata Wiranto saat seminar politik di Kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Untuk memperkuat pendapatnya itu, Wiranto berjanji akan bersujud sebanyak tiga kali bila kelak ada presiden yang tak lulus pendidikan tinggi tetapi mampu menyelesaikan semua masalah dan tantangan yang dihadapi Indonesia.

Wiranto merasa calon presiden yang tak sarjana bisa saja menang dalam pilpres jika ada kecurangan dalam proses pemilihannya. "Kalau benar-benar bisa, saya akan sujud tiga kali. Jangan banyak-banyak, nanti kejadian benar saya kebanyakan sujudnya. Kita harus jujur, guru TK saja sarjana," pungkasnya.

Wiranto hadir di Kampus FKUI didampingi Hary Tanoesoedibjo. Keduanya telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hanura.

Seminar ini digelar oleh Dewan Guru Besar UI sampai akhir pekan nanti. Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan akan hadir secara bergantian. Ketua KPK Abraham Samad dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD telah hadir dalam seminar pada hari pertama. Selanjutnya, ada Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, dan penutupan akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com