"Jokowi akan dikeroyok kalau maju sebagai capres di tahun depan," kata Tjipta, dalam sebuah diskusi politik, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Tjipta menuturkan, waktu terbaik untuk Jokowi maju sebagai calon presiden adalah pada 2019. Dengan catatan, ia mampu membuktikan kinerja dan prestasinya di masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya pernah bilang empat mata dengan Jokowi, saya katakan sebaiknya bapak jangan maju di 2014," ujar Tjipta.
Secara pribadi, Tjipta menilai ada ambisi besar dalam diri seorang Jokowi untuk maju sebagai calon presiden di tahun depan. Akan tetapi, ia kembali menegaskan bahwa 2014 bukan tahun yang tepat untuk mantan Wali Kota Surakarta itu.
"Menurut saya Jokowi berambisi juga maju di tahun depan, tapi dia punya taktik yang manis karena 5.000 persen nasib (pencapresannya) ada di tangan Megawati. Itu mengapa Jokowi tidak sesumbar," tandasnya.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan belum menentukan figur yang akan diusungnya menjadi calon presiden di 2014. Hasil Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan di Jakarta beberapa bulan lalu merekomendasikan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden disampaikan pada momentum yang tepat sesuai dengan dinamika politik nasional, kesiapan jajaran internal partai, dan kepentingan ideologis partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.