Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diamati oleh Demokrat, PPI Merasa Tersanjung

Kompas.com - 23/10/2013, 14:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat memberikan perhatian khusus kepada ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Juru Bicara PPI M Rahmad pun mengatakan PPI sangat tersanjung lantaran sebagai ormas yang baru berdiri, sudah mendapatkan atensi dari partai besar.

"Kami merasa tersanjung pada elit Demokrat yang memikirkan sangat serius soal PPI yang baru lahir bayi orok," ujar Rahmad saat dihubungi Rabu (23/10/2013).

Rahmad mengaku heran dengan banyaknya kecaman yang dilontarkan petinggi Partai Demokrat terhadap PPI. Padahal, Rahmad mengatakan PPI adalah organisasi kemasyarakatan yang bukan merupakan pesaing Partai Demokrat dalam Pemilu 2014.

"Kenapa ada partai yang seolah-olah menganggap PPI ini musuh. PPI ini adalah ormas, yang anggotanya juga terdiri dari berbagai partai politik. Yang dilahirkan, tujuannya untuk memajukan masyarakat," ujar mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat ini.

Dia juga mempertanyakan soal desakan pembubaran PPI. Rahmad menilai gugatan itu bertentangan dengan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang mendukung pendirian ormas PPI.

Perseteruan Partai Demokrat dengan PPI yang dipimpin oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu kian meruncing setelah ada kabar tentang penangkapan pendiri Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara. Kabar ini langsung membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat menginstruksikan BIN untuk klarifikasi.

BIN lalu membantah telah menangkap Subur. Subur pun mengklarifikasi bahwa dirinya tak pernah ditangkap BIN. Dia menjelaskan bahwa rencananya dia dan BIN memang dijadwalkan untuk melakukan pertemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Menkes Cari Formulasi Harga Obat dan Alkes Murah, Ditunggu 2 Minggu

Jokowi Minta Menkes Cari Formulasi Harga Obat dan Alkes Murah, Ditunggu 2 Minggu

Nasional
Jokowi Perintahkan Jajarannya Susun Konsep Relaksasi Pajak Kesehatan dalam 2 Minggu

Jokowi Perintahkan Jajarannya Susun Konsep Relaksasi Pajak Kesehatan dalam 2 Minggu

Nasional
Kapolri Pastikan Tak Ada yang Ditutupi Dalam Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Kapolri Pastikan Tak Ada yang Ditutupi Dalam Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

Nasional
KPK Kembalikan HP dan Buku Catatan Hasto jika Tak Terkait Perkara Harun Masiku

KPK Kembalikan HP dan Buku Catatan Hasto jika Tak Terkait Perkara Harun Masiku

Nasional
Tingkat Kemiskinan Hanya Turun 2,22 Persen Selama Jokowi Menjabat, Menkeu Enggan Beri Tanggapan

Tingkat Kemiskinan Hanya Turun 2,22 Persen Selama Jokowi Menjabat, Menkeu Enggan Beri Tanggapan

Nasional
Kapolri Terjunkan Propam dan Itwasum Cek Penyidikan Kasus Kematian Siswa SMP di Padang

Kapolri Terjunkan Propam dan Itwasum Cek Penyidikan Kasus Kematian Siswa SMP di Padang

Nasional
Bappenas Siapkan PDN di Empat Lokasi

Bappenas Siapkan PDN di Empat Lokasi

Nasional
Pendanaan Kunjungan Paus ke Indonesia Ditanggung Bersama, Bukan Hanya Satu Dua Orang

Pendanaan Kunjungan Paus ke Indonesia Ditanggung Bersama, Bukan Hanya Satu Dua Orang

Nasional
Jokowi Bahas Rencana Pemberlakuan Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China

Jokowi Bahas Rencana Pemberlakuan Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China

Nasional
ICW Sebut KPK Berencana Pulangkan Pejabat yang Bikin Kasus Macet ke Instansi Asal, tapi Gagal

ICW Sebut KPK Berencana Pulangkan Pejabat yang Bikin Kasus Macet ke Instansi Asal, tapi Gagal

Nasional
Kejagung Sita 7,7 Kg Emas Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Kejagung Sita 7,7 Kg Emas Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Nasional
Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Nasional
Hadiri Forum Doha III, Menlu Retno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Hadiri Forum Doha III, Menlu Retno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Nasional
Wilayah Udara IKN Akan Di-'cover' Radar GCI Buatan Perancis

Wilayah Udara IKN Akan Di-"cover" Radar GCI Buatan Perancis

Nasional
ICW Sebut Orang-Orang Kompeten Trauma dengan Pelemahan KPK 2019

ICW Sebut Orang-Orang Kompeten Trauma dengan Pelemahan KPK 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com