Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Manakah Saksi Kunci Akil...?

Kompas.com - 09/10/2013, 09:03 WIB

KOMPAS.com - BASIR (37) tampak gelisah dan tidak bisa diam. Lelaki berkumis yang sehari-hari bekerja sebagai sopir Ratu Rita, istri Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar, itu kemudian mencoba tidur di lantai sembari menggenggam gagang sapu. Tak lama, Basir kaget dan terbangun.

Salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi bertanya lirih kepadanya.

”Bapak tahu Pak Ade di mana?”

Sontak Basir menjawab dengan suara keras. ”Demi Allah Pak, saya tidak tahu. Masak saya umpetin,” kata Basir.

Percakapan tersebut terjadi di teras rumah Akil Mochtar di Jalan Pancoran Indah III, Kompleks Liga Mas Indah, Pancoran, Jakarta, Selasa (8/10/2013). Saat itu, tujuh penyidik KPK sedang menggeledah isi rumah Akil yang dimilikinya baru dua tahun terakhir. Di garasi rumah itu terdapat sepeda motor berpelat nomor Kalimantan Barat, KB 4764 RR.

Ade yang dimaksud penyidik KPK adalah panggilan Daryono, sopir pribadi Akil yang menghilang sejak kasus dugaan suap Akil mencuat. Akil ditangkap KPK pada Rabu (2/10/2013) sekitar pukul 22.00 terkait kasus suap penyelesaian sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten.

Di rumah dua lantai dengan cat warna krem dan berpagar hitam tersebut, Akil pernah tinggal sebelum dia menjabat sebagai Ketua MK pada April 2013 dan pindah ke rumah dinas. Basir mengakui, Akil dan keluarganya sempat tinggal di rumah itu selama dua tahun.

Seusai ditanya penyidik, Basir kembali terdiam. Lelaki asal Boyolali, Jawa Tengah, yang sudah bekerja untuk keluarga Akil sejak tahun 2005 itu lagi-lagi terlihat tak tenang.

Menurut beberapa petugas keamanan di Kompleks Liga Mas yang kerap berpapasan dengan Ade, laki-laki bujang ini memiliki ciri-ciri badan kekar, kulit sawo matang, usia 30-an tahun, dan tinggi sekitar 175 sentimeter.

Amirudin (48), petugas keamanan yang berjaga di ujung gang rumah Akil, mengungkapkan, Daryono alias Ade merupakan salah satu orang kepercayaan Akil.

”Ade pernah bilang, kalau ada apa-apa, pasti Pak Akil minta tolongnya kepada dia. Ade juga yang mengantar Bapak ke mana pun,” ujarnya.

Menurut Amirudin, Ade juga berasal dari Kalimantan Barat, daerah asal Akil. Sebelum menjadi sopir, Ade sempat bekerja menjadi pembantu di rumah Akil. Ade kemudian diangkat menjadi sopir menggantikan yang lama.

Mendengar dari cerita Ade, Hanafi, petugas keamanan lain, menyebutkan, Ade tinggal serumah dengan Akil sejak tinggal di Kompleks Liga Mas Indah hingga ke rumah dinas Ketua MK di Jalan Widya Chandra.

Saksi kunci

Ade pun dicari-cari oleh Majelis Kehormatan MK yang bertugas mengusut pelanggaran etik Akil. Ade disebut sebagai salah satu yang memiliki peran kunci dalam kasus dugaan suap Akil. Ade bahkan telah dijadwalkan untuk memberi keterangan di sidang kedua Majelis Kehormatan MK, Selasa malam. Namun, lagi-lagi Ade tidak hadir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com