"Dia orang baik. Saat bertemu kedua putri saya, mereka akrab sekali. Anak-anak senang dibelikan mainan,” kata Vitalia.
”Hati-hati ya, terdakwa memang suka dengan anak-anak Saudara, tetapi terdakwa juga suka dengan Saudara,” kata Nawawi yang disambut senyum kedua saksi.
Berbeda dengan Vitalia yang tampak santai menjawab setiap pertanyaan, Tri Kurnia tampak gugup dan takut. Namun, kegugupan Tri tampaknya justru membuatnya tak berani mencoba berbohong.
Ketika ditanya hakim apakah Fathanah minta dirinya tak memberi tahu masalah ini kepada istri Fathanah, Tri Kurnia mengakuinya. Ini membuat Nawawi berkesimpulan, seharusnya perempuan seperti Vitalia dan Tri Kurnia memiliki filter terhadap perilaku seperti Fathanah.
Menurut Nawawi, jika seorang laki-laki memberikan sesuatu dengan sembunyi-sembunyi dan minta agar tak memberitahukan kepada istrinya, perempuan seperti Vitalia dan Tri Kurnia seharusnya sudah tahu hal seperti itu mencurigakan.
”Kalau dia sering bawa ratusan juta dan tak tahu pekerjaan pastinya, itu sudah masuk unsur patut diduga, perlu ditanya dari mana asal uangnya,” katanya.
Selain menjerat pelaku aktif, Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang juga menjerat pelaku pasif dan orang yang menikmati hasilnya. Menjelang akhir sidang, Nawawi mengingatkan, para saksi bisa mengambil hikmah dalam perkara ini dan tak lagi asal menerima pemberian. (Amir Sodikin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.