Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Gelar Kampanye Pertama untuk Konvensi, Tak Ada Orang Demokrat Datang

Kompas.com - 19/09/2013, 06:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, bergerak cepat. Seusai konvensi diluncurkan pada hari Minggu (15/9/2013), Dino langsung menggelar acara bertajuk "Acara 1 Jam Bersama Dr Dino Patti Djalal: 6 Jurus Sakti Indonesia Unggul di Abad-21" di XXI Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (19/8/2013) malam. Namun, tak ada kader Partai Demokrat yang hadir.

Acara ini, menurut Dino, disebarkan melalui beragam media, termasuk media sosial seperti Twitter. Kegiatan ini pun dia nyatakan terbuka. Namun, sepanjang acara tak terlihat kehadiran kader, apalagi petinggi Partai Demokrat. "Undangannya secara terbuka di Twitter. Saya rasa mereka (Partai Demokrat) tahu ya. Tapi saya juga dari tadi belum lihat," aku Dino.

Ditemui seusai acara, Dino tak menampik bahwa acara tersebut adalah bagian dari langkah kampanyenya sebagai peserta konvensi. "Iya, kemarin konvensi dikasih 5 menit, dan itu sangat terbatas. Saya ingin rakyat Indonesia lebih melihat isi hati saya dan visi saya, dan saya harap tadi bisa mereka pahami," kata Dino.

Sesuai dengan tajuknya, dalam acara tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu menyampaikan enam aspek yang menurutnya akan membuat Indonesia unggul. Seusai pemaparan selama lebih kurang satu jam, sesi tanya jawab pun dibuka.

Dino mengaku akan mengadakan acara semacam ini terus-menerus di semua kota di Indonesia. "Lebih banyak orang yang mendengar visi saya, lebih banyak orang yang mendukung saya," harap dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com