Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono: Kesalahan Anak di Bawah Umur Tanggung Jawab Orangtua

Kompas.com - 11/09/2013, 14:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu Negara Ani Yudhoyono mengingatkan para orangtua agar tidak teledor dalam mendidik anaknya. Menurutnya, kesibukan orangtua mencari nafkah menyebabkan keteledoran dalam mengawasi putra-putrinya. 

"Saya melihat sekarang ini orangtua yang sibuk mencari nafkah sehingga agak teledor mengawasi putra-putrinya. Tidak salah mencari nafkah, tapi satu, jangan teledor mengawasi putra-putrinya," kata Ani saat memberikan sambutan dalam acara silaturahim Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu II (SIKIB), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Kesalahan yang dilakukan anak-anak di bawah umur, menurut Ani, merupakan tanggung jawab orangtuanya. "Jangan biarkan anak-anak melakukan kesalahan karena kesalahan yang dilakukannya, terutama mereka yang masih di bawah umur, sejatinya menjadi tanggung jawab orangtuanya," katanya.

Ani mengungkapkan, peran orangtua, terutama ibu, sangat penting bagi perkembangan anak.

"Perempuan memiliki ikatan psikologis lebih dalam dengan anak-anaknya. Oleh karenanya, pendidikan pertama oleh anak adalah apa yang diajarkan oleh ibunya," katanya. 

Ia menambahkan, masa depan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan hal ini menyangkut anak-anak sebagai penerus bangsa.
 
"Mari jangan kita sia-siakan waktu yang ada untuk mendidik anak-anak bangsa agar menjadi pribadi-pribadi yang sehat, cerdas, santun, berpengetahuan luas, berbudi pekerti yang luhur, dan berkarakter baik. Kalau tidak kepada anak-anak Indonesia, kepada siapa lagi," katanya.

Acara silaturahim ini juga dihadiri oleh menteri-menteri perempuan, di antaranya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Marie Elka Pangestu.

Selain itu, hadir pula para tokoh perempuan dari berbagai kalangan, di antaranya tokoh pendidikan Mien R Uno, jurnalis Toeti Adhitama, pengusaha Martha Tilaar, penyanyi dan artis senior Titiek Puspa, dan juga mantan petenis Yayuk Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com