Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Amien dan Hatta Rajasa Berseberangan...

Kompas.com - 23/08/2013, 23:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional (PAN) memperingati hari jadinya yang ke-15 di Jakarta, Jumat (23/8/2013). Pada kesempatan itu, dua tokoh senior PAN, Amien Rais dan Hatta Rajasa, menyampaikan pidato yang saling berseberangan.

Sekitar pukul 20.30, Amien menaiki podium dan mulai menyampaikan pidatonya selama tiga menit. Dalam waktu yang relatif singkat itu, Amien menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih memprihatinkan.

Menurut Amien, kemiskinan dan pengangguran merupakan potret nyata bahwa ekonomi bangsa belum juga membaik. Dengan kerendahan hati, pendiri PAN ini menilai bangsa Indonesia masih menjadi jongos di negeri sendiri.

Menyikapi itu, mantan Ketua MPR ini mengajak semua kader PAN untuk memperhatikan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air, dan seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk memakmurkan rakyat Indonesia.

Amien juga meminta Hatta Rajasa dapat berperan agar UUD tersebut tak hanya menjadi aksara mati. "Tolong di bawah pengarahan Hatta dan teman-teman buat blue print ekonomi untuk kembali ke UU itu," kata Amien Rais.

Setelah Amien turun dari podium, kini giliran Hatta naik dan menyampaikan pidatonya. Berbeda dengan apa yang disampaikan Amien, Hatta menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia terus merangkak naik dan mengeluarkan sinyal positif. Hatta mengatakan, pada 2008, ekonomi Indonesia ambruk, tetapi saat ini tumbuh dan berkembang.

Pada 15 tahun lalu, kata Hatta, Indonesia dicap sebagai negara gagal. Namun, dunia kini mengakui Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru. Menteri Koordinator Perekonomian itu menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang baik saat ini telah meningkatkan dan meratakan kesejahteraan, serta menekan angka kemiskinan.

"Kita bersyukur, kemajuan ekonomi kita, 135 juta rakyat juga masuk golongan kelas menengah ke atas dari data Bank Dunia. Ini adalah buah reformasi," kata Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Manapun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Manapun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com