Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergantian Kapolri, Pertarungan Empat Komisaris Jenderal

Kompas.com - 18/08/2013, 07:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kursi Trunojoyo I sebentar lagi akan berotasi. Posisi Kepala Kepolisian RI yang saat ini dijabat oleh Jenderal Pol Timur Pradopo, akan segera diisi oleh calon baru karena Timur akan memasuki masa pensiun.

Seharusnya, Timur pensiun pada Januari 2014 mendatang. Namun, pergantiannya dipercepat karena tahun depan sudah memasuki Pemilu 2014. Menindaklanjuti pergantian Kapolri, Komisi Kepolisian Nasional sesuai dengan tugas dan wewenangnya yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia mengajukan nama-nama pengganti Kapolri ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setidaknya, ada sebelas nama calon pengganti Kapolri yang telah diajukan Kompolnas kepada SBY. Sebelas nama itu adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Irjen Badrodin Haiti. 

Sementara, di jajaran jenderal bintang dua, ada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Putut Eko Bayu Seno, Kadiv TI Irjen Tubagus Anis Angkawijaya, Wakabareskrim Polri Irjen Anas Yusuf, Kapolda Bali Irjen Arif Wachjunadi, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution, Kakorlantas Polri Irjen Pudji Hartanto, dan Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Anton Setiadi.

Jabatan Komjen terakhir

Sejak Komisaris Jenderal (Purn) Nanan Sukarna pensiun dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Polri akhir Juli 2013 lalu, jabatan tersebut telah digantikan oleh Komisaris Jenderal Oegroseno. Adapun, jabatan Oegroseno sebelumnya sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) telah digantikan oleh Irjen Pol Badrodin Haiti.

"Dengan naiknya Haiti sebagai Kabaharkam menggantikan Oegroseno, maka pertarungan untuk memperebutkan jabatan Kapolri tinggal diperebutkan oleh empat orang saja," kata pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (16/8/2013).

Bambang mengatakan, naiknya Badrodin menyebabkan jabatan tersebut memerlukan pangkat komisaris jenderal penuh. Jabatan yang memerlukan pangkat komisaris jenderal baru akan kembali kosong pada akhir 2013 ketika Irwasum Polri Komisaris Jenderal Imam Soedjarwo memasuki masa pensiun.

"Masalahnya, menjadi hak presiden untuk mengganti Kapolrinya. Kalau Kapolri dianggap tak cakap, maka bisa saja diganti," katanya.

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden berencana mengganti Timur sekitar bulan Agustus atau September 2013. Pernyataan tersebut tentu saja dapat menjadi sinyalemen tersendiri jika Timur akan dipensiunkan dini. Artinya, jika benar maka pergantian kapolri akan lebih cepat dari jadwal pensiun awal.

Bagaimana nasib jenderal bintang dua?

Bambang mengatakan, salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh setiap kandidat yang akan maju sebagai calon Kapolri yaitu telah berpangkat komisaris jenderal. Artinya, para jenderal dua itu sudah tidak memiliki harapan. Pasalnya, Badrodin yang saat ini telah menjabat sebagai Kabaharkam yang baru akan segera naik pangkat menjadi komisaris jenderal.

"Naiknya Badrodin maka posisi Komjen sudah tidak ada lagi yang kosong. Badrodin yang sekarang masih berpangkat Irjen dalam waktu dekat pasti akan naik menjadi Komjen," katanya.

Selain berpangkat Komjen, Bambang mengatakan, syarat lain yang harus dipenuhi setiap calon Kapolri yaitu pernah menjabat sebagai kepala kepolisian daerah dan masih memiliki masa tugas dua tahun. Dengan adanya syarat tersebut, maka pertarungan Tri Brata I hanya akan diikuti oleh empat orang saja.

Selain Badrodin, tiga orang lain yang akan merebutkan jabatan Tri Brata I adalah Komjen Sutarman, Komjen Anang Iskandar, dan Komjen Budi Gunawan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com