Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiklan Jual Rumah Situs Bung Karno: Keluarga Butuh Uang

Kompas.com - 16/07/2013, 16:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Yuskalvin, pemilik akun di salah satu laman jual beli yang mengiklankan penjualan rumah yang disebut pernah ditinggali Bung Karno, mengatakan, rumah itu dijual karena keluarganya sedang memerlukan uang. Rumah itu milik Purbodiningrat, dan sempat ditinggali oleh Presiden Soekarno saat agresi militer Belanda I.

"Kebutuhan keluarga, perlu uang. Namanya juga kebutuhan kan," kata Yuskalvin saat dihubungi, Selasa (16/7/2013).

Yus mengungkapkan, rumah tersebut bukan rumah pribadi Bung Karno, tetapi milik Purbodiningrat yang merupakan keluarga Keraton Yogyakarta. Sekitar tahun 1947-1948, Bung Karno tinggal di rumah itu setelah dibawa oleh pengawalnya untuk menghindari agresi Belanda.

Niat menjual rumah itu, kata dia, telah timbul sejak lama. Pada 1992 dan beberapa tahun setelahnya, sempat ada pihak yang ingin membeli, tetapi harga yang ditawarkan belum sesuai.

"Sudah lama mau dijual, tapi (harga) belum deal. Rumahnya masih terjaga, dijaga ahli waris turun-temurun," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah yang pernah menjadi tempat tinggal mantan Presiden Soekarno pada masa perjuangan melawan penjajah dikabarkan akan dijual seharga Rp 29.491.000.000. Informasi itu diperoleh dari laman toko online, tokobagus.com.

Rumah yang dulunya menjadi tempat tinggal Soekarno ini terakhir dimiliki mantan dosen Teknik Universitas Gadjah Mada, Prof Ir Purbodiningrat. Rumah itu memiliki luas tanah 4.213 meter persegi, sedangkan luas bangunannya 500 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com