Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kompas.com" Resmi Berganti Pemilik

Kompas.com - 29/05/2013, 20:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa hari ini muncul gosip di media sosial Twitter mengenai pergantian pemilik Kompas.com. Benarkah kabar tersebut? Pada Rabu (29/5/2013) sore, di Jakarta, teka-teki pergantian pemilik Kompas.com terungkap.

CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo secara langsung memberi hak kepemilikan Kompas.com kepada semua pembaca setia Kompas.com. Kepemilikan Kompas.com untuk semua pembacanya ditandai dengan dinyalakannya glowing stick yang dipimpin langsung oleh Agung Adiprasetyo. Pada saat yang bersamaan, Kompas.com juga meluncurkan logo dan tampilan barunya.

"Mulai hari ini, kepemilikan Kompas.com tidak bisa lagi menjadi milik kita, siapa yang jadi pemilik barunya? Malam ini pemilik Kompas.com berubah menjadi Anda semua (pembaca Kompas.com)," kata Agung di depan para tamu undangan, di Senayan, Jakarta.

Seperti diketahui, misteri bergantinya pemilik Kompas.com bergulir sejak beberapa hari lalu bersamaan dengan diembuskannya kabar tentang "Nantikan 29 Mei 2013, Kompas.com". Banyak yang berspekulasi untuk menjawab teka-teki tersebut. Namun, sekarang semuanya telah terungkap.

Apa artinya Anda sebagai pemilik baru Kompas.com? Artinya, dalam desain barunya, Kompas.com menyediakan fitur personalisasi. Dengan fitur itu, pembaca dapat mengatur berita-berita apa yang ia ingini. Preferensi pilihan berita juga dapat dilakukan pembaca di halaman My Kompas.

Tidak semua pembaca Kompas.com memiliki minat terhadap semua informasi yang disajikan. Setiap orang memiliki kebutuhan dan preferensi berita yang berbeda.

"Portal Kompas.com saat ini menjadi milik Anda semua karena mulai hari ini bisa dipersonalisasi sesuai konten yang diminati masing-masing pembaca sehingga seakan-akan Kompas.com menjadi miik Anda sendiri," ujar Edi Taslim, Director Group of Digital Kompas Gramedia dan Wakil Direktur Kompas.com, di Jakarta, Rabu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, misalnya, setiap kali membuka Kompas.com selalu menilik berita-berita di rubrik Megapolitan. Sementara Direktur Garuda Indonesia Eric Meijer biasa memilih berita-berita pilihan di rubrik Ekonomi. Minat ketiga orang itu berbeda dengan penyanyi jazz Syaharani yang lebih tertarik mengikuti berita-berita Entertainment.

Bagaimana dengan Anda, berita-berita apa yang Anda minati di Kompas.com?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

    Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

    Nasional
    Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

    Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

    Nasional
    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasional
    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com