Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Bantah Kadernya Tewas karena Berkelahi Rebutan Nomor Urut

Kompas.com - 23/05/2013, 14:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah ada kadernya di daerah yang tewas setelah berkelahi karena berebut nomor urut daftar caleg sementara (DCS) pada daerah pemilihan tersebut.

"Tidak mungkin ada premanisme dalam budaya PAN. Tidak mungkin ada sampai ada fisik, adu jotos. Budaya organisasi dibangun melalui proses komunikasi," kata Viva di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekretaris DPD PAN Kabupaten Muna Amiluddin Kunsi (35) tewas setelah berkelahi dengan Sekretaris DPD PAN Muna Ihlas Muhammad. Perkelahian terjadi pada Rabu (22/5/2013) siang di depan Kantor PAN Muna, di Jalan Sangke Palangga, Raha. Pria yang akrab disapa La Milu ini sempat dilarikan ke UGD RSUD Raha untuk mendapatkan pertolongan. Namun, jiwa ayah empat anak itu tidak bisa diselamatkan. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh Viva, korban meninggal dunia setelah terjatuh dan terkena serangan jantung. Meski mulut berbuih, dan telinga berdarah, tapi ia pastikan tak ada kontak fisik di antara keduanya.

"Itu debat komposisi nomor urut, tidak ada adu fisik. Sudah saya konfirmasi dengan Ketua Bappilu DPD Sulawesi Utara," ujarnya.

Baca juga:
Inilah Kronologi Tewasnya Wakil Sekretaris DPD PAN

PAN: Tragedi Muna Memilukan, Memalukan, dan Tidak Perlu

PAN Sultra Bantah Kadernya Tewas karena Berkelahi

Dua Sekretaris DPD PAN Berkelahi, Satu Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com