JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan, rencana Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk maju sebagai kandidat calon presiden di 2014 tidak akan berjalan mulus. Hal itu disebabkan, kiprahnya di masyarakat masih kurang terekspos secara luas.
"Gita Wirjawan sosok yang cukup dikenal di kalangan tertentu saja, seperti kementerian atau lembaga-lembaga terkait saja, belum cukup dikenal di akar rumput. Bila ia mencalonkan diri di Pilpres 2014, tentunya masyarakat belum mengenalnya," kata Siti saat dihubungi wartawan, Senin (20/5/2013).
"Publik belum mengetahui program-program fenomenalnya yang membuat ia diperhitungkan sebagai capres," sambungnya.
Untuk menjadi capres, menurut Siti, Gita memerlukan seperangkat amunisi agar rakyat mendukung dan memilihnya, khususnya rakyat yang tinggal di daerah, apalagi jika Gita ingin maju melalui Partai Demokrat (PD).
"Apakah PD masih akan jadi tiga partai besar atau terjun bebas menjadi partai dengan perolehan menengah atau bahkan menjadi partai kecil. Bila pencapresan Gita Wiryawan tergantung PD, banyak hal yang perlu dipersiapkan sejak sekarang, termasuk memastikan dia memenangkan konvensi yang diadakan PD," ungkapnya.
Selain itu, dijelaskan Siti, Gita juga harus mempertimbangkan kemungkinan koalisi jika partai yang mengusungnya hanya memperoleh suara kecil dalam pemilu legislatif mendatang.
"Misalnya PD terjun bebas jadi partai yang tak bisa mengusung capresnya, pilihannya PD akan melakukan koalisi dengan beberapa partai lain. Masalahnya, apakah partai-partai yang tergabung dalam koalisi PD itu tidak mencapreskan juga? Bila iya, tentunya banyak kompromi yang memerlukan kesepakatan antar-koalisi yang dibangun PD," ujarnya.
Sebelumnya, Gita Wirjawan menyatakan masih menunggu situasi politik ke depan sebelum memutuskan maju dalam konvensi Partai Demokrat. Jika memungkinkan, maka Gita akan maju dalam proses konvensi untuk menjaring bakal calon presiden dan wakil presiden.
"Kalau proses politik mengundang saya secara resmi untuk ikut (konvensi), saya siap Insya Allah. Kalau tidak, saya juga siap untuk tidak mencalonkan," kata Gita di Jakarta, Sabtu (18/5/2013).
Gita mengatakan, ia akan melihat syarat yang ditentukan untuk ikut dalam konvensi. Politisi Demokrat itu mengaku, sejak wacana konvensi digulirkan, belum ada pembicaraan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait rencana pencapresannya.
Ketika ditanya apakah sudah ada pembicaraan dengan partai politik lain terkait pencapresan, Gita mengaku belum ada. "Ini kan ada 250 juta orang yang bisa dicari. Kan banyak orang berbakat. Mudah-mudahan saya bisa memberikan harapan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.