Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Bertemu Fathanah Bersama Anis Matta di Takalar

Kompas.com - 17/05/2013, 12:45 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Suswono mengaku pernah bertemu dengan tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah di Makassar, Sulawesi Selatan, akhir 2012. Pertemuan itu dalam rangka pemilihan kepala daerah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Menurut Suswono, saat itu Fathanah bersama Anis Matta yang sekarang menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

"Iya, di Makassar akhir 2012, pilkada di Takalar. Beliau (Fathanah) bersama Anis Matta, akhir 2012, lupa persisnya," kata Suswono menjawab pertanyaan tim jaksa KPK dalam persidangan kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi dengan terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (17/6/2013).

Suswono juga mengaku pernah bertemu Fathanah dalam pertemuan di Medan, Sumatera Utara, pada 11 Januari 2013. Hadir pula dalam pertemuan itu, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (sekarang mantan), dan Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

"Saat itu, saya tidak tahu itu Fathanah, saya kenalnya Olong," ucap Suswono.

Suswono yang juga petinggi PKS ini mengatakan bahwa Luthfi-lah yang memfasilitasi pertemuan di Medan tersebut. Menurut Suswono, dalam pertemuan itu, Elizabeth menunjukkan data-data soal krisis daging sapi. Suswono mengatakan, tidak ada pembicaraan seputar penambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama dalam pertemuan tersebut.

"Dipaparkan Elizabeth, intinya data Kementan salah, itulah saya langsung marah," katanya.

Ihwal pertemuan di Medan ini terungkap dalam surat dakwaan Juard dan Arya. Menurut surat dakwaan, Maria Elizabeth meminta Luthfi agar mempertemukan dia dengan Mentan Suswono terkait upaya menambah kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama.

Maria berkenalan dengan Luthfi melalui Fathanah dan pengusaha Elda Devianne Adiningrat. Atas kesepakatan ini, Maria menjanjikan commitment fee Rp 40 miliar kepada Luthfi. KPK juga menetapkan Fathanah, Luthfi, dan Maria sebagai tersangka.

Terkait penyidikan kasus ini, KPK memeriksa beberapa saksi, termasuk Anis Matta. Dia diperiksa sebagai saksi untuk perkara Fathanah. Seusai diperiksa, Anis mengaku tidak begitu kenal Fathanah. Menurut Anis, Fathanah adalah sahabat Luthfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Nasional
    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Nasional
    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Nasional
    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com