Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercanda di Ekor Pesawat

Kompas.com - 23/04/2013, 15:54 WIB
Joseph Osdar

Penulis

KOMPAS.com - Perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara, Ny Ani Yudhoyono, ke Jerman dan Hongaria pada 3-9 Maret 2013 memberi secuil kenangan tersendiri bagi sejumlah wartawan yang ikut dalam rombongan.

Setelah lepas landas dari Dubai, Uni Emirat Arab, beberapa wartawan bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, dua orang yang dikenal punya hubungan dekat dengan Jerman, yaitu Ilham Habibie (putra BJ Habibie) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, serta Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah berdiri mengelilingi meja bundar.

Di atas meja bundar itu tersedia berbagai makanan kering, seperti kacang-kacangan, pisang salai, dan kerupuk. Tersedia pula air minum. Perbincangan lebih dari dua jam itu banyak diselingi letupan tawa riang terbahak-bahak, sementara para pramugari beberapa kali mengganti gelas, menambah air minum dan kacang, serta makanan kering lainnya.

Tokoh yang menjadi pusat perhatian hadirin di ekor pesawat itu adalah Wahyu Moeryadi, Pemimpin Redaksi Tempo dan mantan Kepala Protokol Istana di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (1999-2001).

Wahyu bercerita tentang pengalamannya saat kunjungan ke Arab Saudi bersama Gus Dur. Di antara anggota rombongan adalah Menteri Pertambangan dan Energi Susilo Bambang Yudhoyono. Wahyu bercerita sambil melukiskan gerak-gerik SBY secara karikaturis ketika menunggu pesanan makanan yang tidak kunjung tiba di sebuah hotel di negeri itu.

”Saya sarankan kepada beliau (SBY) agar pesanan tertulis kepada petugas hotel jangan hanya dipasang di depan kamar hotel, tetapi perlu ditempelkan di jidat petugas hotel itu. Beliau tertawa terbahak-bahak,” kata Wahyu bercerita yang diiringi tawa pendengarnya.

Kemudian Wahyu juga berkisah tentang gerak-gerik karikaturis presiden lainnya, seperti BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Gus Dur. Ketika berkisah tentang Presiden BJ Habibie (1998-1999), Ilham Habibie juga ikut terbahak-bahak.

Dengan gaya kocak, Wahyu juga menyampaikan prediksinya tentang jabatan apa yang akan dipegang Gita Wirjawan, Ilham Habibie, Emirsyah Satar, Fauzi Bowo, dan Sjafrie Sjamsoeddin di masa mendatang. Semua yang berdiri di situ tertawa terbahak- bahak. ”Prediksi saya ini jangan ditulis ya,” kata Wahyu.

Dari pertemuan di ekor pesawat itu, muncul gagasan untuk mengadakan pertemuan berkala antara wartawan dan SBY. Beberapa kali pertemuan berlangsung. Banyak kisah yang muncul dari beberapa kali pertemuan itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com