Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Belum Lama Kenal Wiwin Suwandi

Kompas.com - 04/04/2013, 09:31 WIB
Aswin Rizal Harahap

Penulis

KOMPAS.com — Nama Wiwin Suwandi (28) mencuat setelah ditetapkan sebagai orang yang membocorkan surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, dalam perkara korupsi proyek Hambalang. Meski berstatus sebagai Sekretaris Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, sejumlah teman dekat Abraham Samad mengaku tak mengenal Wiwin.

”Saya tidak mengenal Wiwin dan tak pernah melihatnya ikut nimbrung ketika kami ngumpul. Saya yakin Abraham pun belum lama kenal dia (Wiwin),” ujar Husain Abdullah, wartawan senior di Makassar, Sulawesi Selatan, yang telah mengenal Abraham sejak tahun 1990-an.

Hal senada diutarakan Kiblat Said, wartawan harian Suara Pembaruan di Makassar. Ia yang telah mengenal Abraham sejak masih aktif sebagai pegiat antikorupsi mengaku tak pernah melihat sosok Wiwin.

Menurut Ilham Hanafie, praktisi hukum yang juga sahabat Abraham di Makassar, dia baru mengetahui Wiwin setelah menjadi sekretaris di KPK. Namun, Ilham mengaku jarang bertemu Wiwin. ”Setiap saya mampir ke rumah Abraham di Jakarta, dia tidak pernah keluar dari kamar,” katanya.

Suatu ketika, Ilham pernah bertanya soal Wiwin kepada Abraham. ”Ternyata, Wiwin adik kelas Abraham di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas). Dia diangkat menjadi sekretaris karena pandai menggunakan teknologi,” ujar Ilham.

Ia tahu persis, Abraham termasuk gaptek (gagap teknologi). Menurut Ilham, sahabatnya itu tidak menguasai hal-hal berbau elektronik, seperti mengoperasikan mesin faksimile, scanner, hingga e-mail.

”Saat membuat makalah untuk menjadi Ketua KPK, Abraham menulis tangan naskahnya,” kata Ilham.

Namun, menurut Dekan Fakultas Hukum Unhas Aswanto, Wiwin sudah cukup lama mengenal Abraham. Tak lama setelah Abraham dilantik sebagai Ketua KPK dua tahun lalu, Wiwin mohon izin karena diminta menjadi sekretaris.

”Saya lalu menyarankan dia agar cuti sementara dari studi pascasarjana,” tutur Aswanto.

Wiwin yang kelahiran Buton, Sulawesi Tenggara, 9 Mei 1985, itu pernah berkecimpung di Lembaga Pers Mahasiswa Hukum Unhas (LPMH-UH). Mahasiswa yang berkuliah di fakultas hukum pada tahun 2003 itu juga menjabat Sekjen Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia. ”Prestasi Wiwin di bidang akademik juga cukup memuaskan. Saya terkejut dia nekat membocorkan dokumen rahasia KPK,” ujar Aswanto. (RIZ)

Ikuti berita terkait dalam topik:
Skandal Sprindik Anas Urbaningrum

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

    Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

    Nasional
    Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

    Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

    Nasional
    Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

    Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

    Nasional
    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

    Nasional
    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

    Nasional
    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

    Nasional
    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

    Nasional
    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

    Nasional
    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

    Nasional
    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

    Nasional
    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

    Nasional
    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

    Nasional
    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

    Nasional
    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com