Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Jadi Ketua MK, Mahfud Langsung Umrah

Kompas.com - 01/04/2013, 18:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahfud MD hari ini secara resmi melepaskan jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Dia pun berencana akan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.

"Saya besok lusa akan berangkat umrah ke Tanah Suci karena sudah dua tahun ini saya tidak sempat umrah. Biasanya saya setahun bisa dua kali umrah, sekarang sudah dua tahun belum umrah karena sangat sibuk," kata Mahfud usai acara pisah sambut di Mahkamah Konstitusi, Senin (1/4/2013).

Pada saat umrah nanti, Mahfud menuturkan, dirinya akan meminta bimbingan kepada Tuhan untuk dapat menjalani setiap hal yang dilakukannya dengan baik.

"Doa saya seperti yang sudah-sudah, semoga Allah selalu membawa saya masuk ke dalam satu situasi yang baik, kemudian keluar dengan baik. Seperti sekarang ini di MK, saya masuk dengan baik, keluar juga dengan baik," katanya.

Mahfud MD menjabat posisi sebagai hakim konstitusi sejak 1 April 2008 menggantikan hakim konstitusi sebelumnya Ahmad Roestandi.
Selama lima tahun masa jabatannya, Mahfud telah dua kali terpilih menjadi Ketua MK, yakni periode 2008-2011, menggantikan Jimly Asshiddiqie dan untuk periode 2011-2014.

Selama masa kepemimpinannya, beberapa putusan penting pernah diambil, di antaranya putusan Nomor 102/PUU-VII/2009 dan putusan Nomor 85/PUU-X/2012 yang mengatur bahwa warga negara yang tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan KTP dan KK yang masih berlaku.

Selain itu, ada juga putusan Nomor 36/PUU-X/2012 yang berakibat bubarnya BP Migas.

Mahfud sendiri telah berakhirnya masa jabatannya sejak hari ini. Ia digantikan Arief Hidayat melalui melalui seleksi yang dilakukan Komisi III DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com