DENPASAR.KOMPAS.com— Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono langsung menginstruksikan seluruh Pengurus DPP, DPD, dan DPC untuk menghentikan praktik pungutan liar. Semua kegiatan menarik uang apalagi untuk menguntungkan diri sendiri, dia larang tegas dilakukan oleh seluruh jajaran partai.
"Jangan memungut uang apalagi dalam jumlah besar untuk pribadi atau perkaya diri. Seperti untuk pencalonan caleg di pemilu 2014. Kecuali untuk administrasi dan bantuan yang pantas untuk partai silakan, tapi bukan pungutan atau suap untuk memperkaya diri sendiri," tegas SBY dalam pidatonya, Sabtu (30/3/2013).
Jika masih terjadi praktik-praktik kotor seperti ini di masa datang, SBY minta kepada kader segera melapor ke Komisi Pengawas Partai. "Tolong ini benar-benar dijalankan, bagi yang merasa diminta atau diperas, langsung beritahu Komisi Pengawas," tegas SBY.
Dengan terpilihnya Ketua Umum baru, seluruh kader diminta membenahi diri dari perilaku-perilaku negatif. Mereka juga diminta meningkatkan kualitas diri untuk menghasilkan karya yang lebih baik di masa mendatang.
Pernyataan SBY ini dilakukan setelah seluruh peserta memilih SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. SBY menjadi Ketua Umum menggantikan Anas Urbaningrum yang berhenti setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KLB Demokrat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.