JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo enggan berkomentar terkait wacana pengusungannya sebagai calon ketua umum DPP Partai Demokrat dalam kongres luar biasa (KLB) di Bali akhir Maret 2013. Nama Pramono memang disebut sebagai salah satu kandidat yang dianggap layak menggantikan Anas Urbaningrum.
"KLB tidak urusan," kata Pramono di Istana Negara, Jakarta, Selasa ( 19/3/2013 ), ketika dimintai tanggapan soal pencalonan ketua umum Demokrat.
Pramono membantah ketika ditanya isu bahwa ia sudah mengajukan percepatan pensiun kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyonono. Ia mengatakan, akan tetap pensiun pada akhir Mei 2013. "Oh, enggak. Saya pensiun sesuai aturannya. Enggak ada percepatan, enggak ada," ujar adik Ny Ani Yudhoyono itu.
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, Pramono paling tepat untuk menjadi ketua umum DPP menggantikan Anas Urbaningrum. Jika ketua umum dipilih dari kader Demokrat, Ruhut yakin akan tetap menimbulkan perpecahan di internal partai.
Pramono, kata Ruhut, tak perlu diajukan sebagai calon ketua umum dalam KLB nanti. Menurut dia, yang diperlukan hanya membuat seluruh pemilik suara, yakni pemimpin Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang, secara bulat meminta Pramono sebagai ketua umum.
"Jadi, sekarang enggak perlu bicara pensiun (sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat). Kalau aklamasi, baru bicara pensiun," kata Ruhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.