Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kastorius: SBY Siapkan Gita Wirjawan Capres 2014

Kompas.com - 13/03/2013, 09:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga mengungkapkan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempersiapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan sebagai calon presiden 2014. Menurutnya, SBY sudah merestui Gita bertarung sebagai capres, tetapi tetap mempertimbangkan tingkat elektabilitas. 

"Gita masuk bursa Ketua Umum Partai Demokrat dan sasaran akhir untuk Gita sebenarnya capres 2014," kata Kastorius, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (13/3/2013). 

Ia mengatakan, nama Gita kini telah masuk sebagai salah satu calon presiden dalam sejumlah survei yang dilakukan berbagai lembaga. Dengan hasil sejumlah survei, menurutnya, SBY yakin memberikan restu kepada Gita. "Seperti yang dilakukan oleh LSI, SMRC, Politicalwave dan survei persepsi dri 100 opinion maker yang dilakukan LSI Burhan Muhtadi Desember tahun lalu untuk menjaring Capres 2014 dari sisi kualitas," katanya. 

Mengapa Gita? Kastorius mengatakan, Gita dianggap merepresentasikan figur pemimpin masa depan Indonesia pasca-SBY. Selama dua periode kepemimpinan SBY, ia dianggap salah satu tokoh di balik keberhasilan tim ekonomi SBY.

"Saat ini, sebagai Mendag berani dan berhasil melawan gempuran impor asing lewat kebijakan-kebijakan pro rakyat seperti penerapan HPP garam, pembatasan impor hortukultura dan penerapan sistem HPP Kedelai," kata Kastorius.

Intinya, lanjut dia, narasi besar Indonesia ada di bidang ekonomi. "Untuk mengemban ini, Gita layak karena dia sangat disegani dan sekaligus disenangi stakeholder ekonomi dunia," katanya.

Alasan lain, kata Kastorius, Gita tergolong masih muda dan berasal dari generasi muda yang mewakili pemilih pemul yang akan menjadi mayoritas voters pada Pemilu 2014.

"Sebagai tokoh muda, dibanding dengan tokoh-tokoh lain, Gita relatif terbebas dari beban sejarah kelam masa lalu. Artinya, Gita menjadi sangat layak untuk membawa layar Indonesia semakin berkembang di domestik dan global," kata Kastorius.

Sebagai calon ketua umum, nama Gita memang mulai disebut sejumlah elit Demokrat, di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal Ramadhan Pohan. Ia mengaku menyukai Gita Wirjawan. Selain bersih, merakyat, dan tidak aneh-aneh, Gita juga seniman dan sosoknya sangat komunikatif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

    Nasional
    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

    Nasional
    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

    Nasional
    Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

    Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

    Nasional
    Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

    Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

    Nasional
    Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

    Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

    Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

    Nasional
    Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

    Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

    Nasional
    UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

    UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

    Nasional
    Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

    Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

    Nasional
    Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

    Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

    Nasional
    Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

    Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

    Nasional
    UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

    UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

    Nasional
    Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

    Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

    Nasional
    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

    Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com