Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Jadikan Ide sebagai Instrumen Politik

Kompas.com - 05/03/2013, 19:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengingatkan agar gonjang-ganjing politik politik tak membuat partainya terpengaruh dan terjebak pada aksi saling memfitnah. Ia meminta agar kader Partai Golkar selalu bertarung dalam ide dan gagasan.

"Meski tahun ini gonjang ganjing politik, tapi kami tetap tegas dan tetap menjadikan ide sebagai instrumen politik, bukan saling fitnah atau politicking internal atau eksternal," ujar Ical dalam pidatonya pada acara HUT Fraksi Partai Golkar se-Indonesia di Gedung Kompleks Parlemen, Selasa (5/3/2013). Dia pun menantang partai lain agar sama-sama berkompetisi dalam ide dan gagasan untuk bangsa dalam Pemilu 2014 mendatang.

"Saya minta (bertarung ide dan bukan fitnah pada) pimpinan fraksi baik di DPR maupun di DPRD, karena saudara-saudara lah yang merupakan ujung tombak Partai Golkar," kata Ical. Dengan mengambil sikap seperti ini, lanjutnya, maka masyarakat akan melihat dan menilai bagaimana anggota Fraksi Partai Golkar bekerja di tengah masyarakat.

Ical kembali menyuarakan target Partai Golkar pada Pemilu 2014 adalah bisa mendapat 19 juta suara. Dia mengatakan 2013 adalah tahun pemantapan kemenangan partainya tahun depan. Ia pun menyatakan kini Partai Golkar sudah semakin baik dengan survei-survei yang ada selama ini.

"Kami yakin 2014 adalah kemangan Partai Golkar, kemenangan pemilu baik Pileg dan juga pilpres," tegas Ical. Dia memaparkan apa yang ditawarkan Partai Golkar kepada masyarakat Indonesia adalah sebuah blueprint pembangunan hingga 2045. Cetak biru itu, kata Ical, saat ini mulai dikaji oleh sejumlah universitas seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gajah Mada.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Nasional
    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com