Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Kisruh Partai Pengaruhi Pilgub Jabar

Kompas.com - 25/02/2013, 08:48 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kekalahan pasangan Dede Yusuf-Laksamana, pasangan dari Partai Demokrat, merupakan dampak yang didapat dari masalah kekisruhan dari dalam tubuh partai. Hal tersebut menjadikan pasangan ini berada pada posisi ketiga hasil penghitungan cepat berbagai lembaga survei dalam perhitungan pemilihan gubernur Jawa Barat.

"Pilgub Jabar itu salah satu dampaknya. Kami jadi kena sanksi sosial. Itu yang saya minta setahun lalu supaya Anas legowo mundur untuk sementara," kata salah satu kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, seusai acara Perayaan Cap Go Meh di JIExpo Kemayoran pada Minggu (24/2/2013) malam.

Ruhut mengungkapkan, sebagai kader partai, boleh saja takut kepada sanksi hukum. Akan tetapi, sanksi sosial yang diberikan oleh masyarakat juga akan lebih memberatkan dalam memperoleh kepercayaan masyarakat. Kisruh dalam tubuh Partai Demokrat jelas memberikan pengaruh besar dalam perolehan suara pada Pilgub Jabar kemarin. Walaupun hasil penghitungan cepat, kata Ruhut, hal tersebut berarti bahwa masyarakat sudah mengalami krisis kepercayaan terhadap partai.

Untuk itu, ungkap Ruhut, jalan lain yang bisa meningkatkan polling Partai Demokrat adalah dengan karisma dan kewibawaan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri partai. Ruhut memohon kepada SBY untuk bisa menaikkan polling partai dengan berbagai kebijakannya.

Sebelumnya, pasangan Dede Yusuf-Laksamana dari Partai Demokrat berada pada urutan ketiga. Wakil Gubernur Jabar yang mencalonkan diri jadi gubernur tersebut, dari hasil Quick Count Kompas, memperoleh suara sebesar 25,49 persen. Adapun posisi pertama ditempati oleh pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.

Gubernur incumbent atau petahana perwakilan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) memperoleh suara sebesar 31,58 persen. Pasangan nomor lima dari PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki menyusul dalam perolehan di urutan kedua dengan 28,91 persen.

Urutan keempat diisi oleh pasangan Irianto-Tatang, sementara Dikdik-Toyib menempati urutan buncit dalam perolehan suara. Irianto mendapatkan suara sebesar 12,28 persen, sedangkan Dikdik sebesar 1,74 persen.

Berita terkait, baca:

JABAR SATU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Nasional
    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Nasional
    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Nasional
    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Nasional
    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    Nasional
    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    Nasional
    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Nasional
    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Nasional
    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Nasional
    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Nasional
    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Nasional
    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Nasional
    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

    Nasional
    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Nasional
    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com