Basuki menambahkan, pada tahap awal dua bus akan disediakan untuk membantu transportasi warga. Bus bantuan tersebut akan diserahkan untuk dikelola warga.
Selain bus, lantai dasar setiap unit akan dikembangkan sebagai lokasi usaha. Penghuni akan diundi untuk mendapatkan lokasi usaha dan mendapat bantuan modal usaha.
Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Novrizal menambahkan, selain dua blok di Rusun Marunda, pihaknya juga menyiapkan unit-unit lain di Rusun Muara Baru dan Rusun Pulogebang. Total ada sekitar 1.000 unit yang disiapkan khusus bagi warga korban banjir.
Selain listrik dan air, pihaknya sedang melengkapi rumah dengan kasur, perabot, dan fasilitas lain. Sejumlah blok rusun baru juga direncanakan dibangun untuk menambah kapasitas dan mendekatkan lokasi rumah dengan warga sasaran.
Iming-iming itu membuat sejumlah penghuni Rusun Marunda iri. Seorang penghuni dengan terang menyatakan ingin mendapat fasilitas serupa dengan korban banjir. ”Sama-sama penghuni, kenapa kami tak diberi,” kata seorang ibu sambil menggendong anaknya.
Basuki menimpali, ”Jangan mudah iri seperti itu. Ibu mau kebanjiran dulu biar dapat fasilitas yang sama?”