Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Menteri yang "Disentil" Presiden?

Kompas.com - 27/11/2012, 15:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku terus memantau apa yang dilakukan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Rupanya, ada langkah menteri yang dianggap Presiden tidak tepat. Hal itu diungkapkan Presiden ketika membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/11/2012) siang.

Awalnya, Presiden mengatakan, setiap anggota kabinet memiliki program kerja yang wajib dilaksanakan.

Presiden mengatakan, mengacungkan jempol jika ada menteri yang mempunyai ide atau inisiatif di luar program kerja yang sudah ditetapkan. Namun, kata Presiden, ide atau inisiatif itu baru bisa dijalankan setelah tugas pokok dilaksanakan.

"Jangan sampai yang menjadi tujuan APBN, RKP (rencana kerja pemerintah), program aksi lain itu diabaikan. Saudara melakukan sesuatu yang dipikirkan sendiri, barangkali bagus di situ, tapi mengganggu keseluruhan pencapaian tugas dan sasaran. Saya ingatkan itu," kata Presiden.

"Evaluasi yang saya lakukan ada yang terabaikan, yang pokok-pokok, kemudian melakukan sesuatu yang baru. Sekali lagi, saya puji, saya hargai manakala tambahan prakarsa kegiatan itu melengkapi, membulatkan, dan meningkatkan capaian. Bukan untuk mengganti sesuatu yang pokok. Itu sistem yang harus kita jalankan," tambah Presiden.

Dalam pernyataannya itu, Presiden tak menyebut siapa dan apa yang dilakukan menteri tersebut. Namun, baru-baru ini Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengambil insiatif meneruskan aduan dari pegawai negeri sipil di tiga kementerian kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Aduan itu terkait dugaan praktik kongkalikong korupsi APBN antara pejabat kementerian dan anggota DPR. Ada tiga kementerian yang dilaporkan, yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian.

Bahkan, Dipo menyebut aduan yang masuk tidak hanya tiga kementerian itu. Masih ada lagi aduan dari PNS di kementerian lain yang juga akan diteruskan ke KPK. Apakah Dipo yang "disentil" Presiden?

Baca juga:
Dipo Tak Niat Seret Menteri ke Kursi Pesakitan
Dipo Bantah Kabinet Retak
Aduan Kongkalikong Tak Hanya di Tiga Kementerian
Anggaran Kemenhan Diblokir, Ini Penjelasan Dipo Alam

Baca juga topik:
Kongkalikong di Kementerian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com