Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Minta Perpanjang 7 Penyidik, Polri Belum Respons

Kompas.com - 14/11/2012, 20:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masa tugas tujuh penyidik Polri di Komisi Pemberantasan Korupsi telah habis sejak awal November lalu. Pimpinan KPK pun telah mengirimkan surat kepada Polri yang meminta agar masa tugas mereka di lembaga antikorupsi tersebut diperpanjang. Namun, Polri belum memberikan keputusan atas permohonan itu.

"Masih diajukan dan disiapkan (surat keputusan masa tugas penyidik). Apakah bentuknya nanti sesuai dengan apa yang diharapkan KPK atau tidak, kita belum bisa pastikan. Sekarang masih dibahas," terang Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Agus menjelaskan, tujuh penyidik tersebut berpangkat komisaris. Mereka rata-rata telah bertugas di KPK selama lima tahun. Sebenarnya, penyidik yang habis masa tugasnya di KPK pada November ini berjumlah 14 orang. Namun, enam di antaranya telah dialih-statuskan oleh KPK sebagai pegawai tetap pada 2 Oktober 2012. Satu orang lainnya termasuk penyidik yang mengundurkan diri pada 1 November 2012. Satu orang penyidik ini pun bersama lima lainnya telah berada di Polri dan menunggu tugas baru di Korps Bhayangkara itu.

Agus mengaku, pihak Polri akan secepatnya menjawab surat permohonan dari pimpinan KPK tersebut. Dia menjelaskan bahwa banyak pertimbangan yang dilakukan oleh Polri dalam menentukan nasib anggotanya yang ditugaskan di luar institusi.

"Pelaksanaan tugas Polri ini kan banyak. Kalau tugas di luar kepolisian seperti di KPK, dia kan hanya menangani satu masalah setelah sekian tahun. Bila di Polri, kan bisa pada fungsi-fungsi yang bermacam-macam. Pengalaman yang besangkutan akan lebih banyak tentunya, itu antara lain. Kalaupun tetap di sana (luar institusi Polri), berarti akan melanjutkan tugas di sana," papar Agus.

Untuk diketahui, Polri sebelumnya tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK dengan alasan untuk melakukan pengembangan karier. Jumlah penyidik di KPK pun berkurang. Polri kemudian mengirimkan pengganti 20 penyidik tersebut. Namun, menurut Agus, hingga kini belum ada proses lebih lanjut dari KPK, yang berwenang melakukan seleksi penyidik.

Perkembangan berita terkait penarikan penyidik dapat dibaca di "Polri Tarik Penyidik KPK"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com