Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Rafli "Diuber" Ibu Hamil

Kompas.com - 14/11/2012, 06:41 WIB
Dian Maharani

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wajah Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar rupanya familiar di kalangan masyarakat. Mungkin karena ia sering "seliweran" di televisi menerangkan berbagai kasus dan peristiwa yang belakangan banyak berkaitan dengan Polri.

Saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2012), Boy pun bak selebriti. Ia langsung dikerubungi oleh para perwira polisi yang baru dilantik Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Timur Pradopo di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Sukabumi, Jawa Barat. Hal itu terjadi ketika Boy memberikan keterangan pers kepada wartawan. Tak sedikit  warga yang mencuri-curi foto Boy melalui ponsel atau kamera digital.

Seusai memberi keterangan pers, warga pun langsung berebut ingin foto bersama. Para wanita terlihat sangat antusias. Ada juga satu keluarga yang berfoto bersama. Bahkan, melihat keramaian tersebut, seorang pedagang asongan yang sedang berjualan di sana ikut masuk ke kerumunan dan "menodong" foto bareng.

"Sering lihat (Boy) di TV. Begitu tahu ada di sini ya senang gitu. Kemarin kan lihat di TV terus, sekarang secara langsung," ujar Abdul Majid, pedagang yang berfoto dengan Boy.

Foto itu akan dijadikan kenang-kenangan oleh Abdul. Boy memang sering diundang stasiun televisi untuk memberikan pernyataan atau tanggapan atas berita-berita yang ada di Polri. Wajah Boy juga kerap "nampang" di situs pemberitaan online. Warga yang melintas pun kerap berbisik.

"Itu Pak Boy yang sering ngomong di TV," kata salah seorang warga.

"Ini gara-gara teman-teman wartawan memberitakan saya, dampaknya seperti ini," ujar Boy sambil tersenyum.

Selain itu, ada pula seorang wanita yang tengah mengandung, setia menunggu giliran untuk foto dengan Boy. Menurut Boy, hal serupa sering terjadi jika dirinya sedang berada di daerah. Tak selesai sampai di situ, tiba-tiba seorang wanita mengenakan pakaian merah mencolok menghampiri Boy. Ia memperkenalkan diri sebagai guru yang pernah mengajar Boy di SMA. Kebetulan, anaknya ikut dilantik sebagai perwira Polri. 

"Ini guru SMA saya," ujarnya.

Boy pun tak dapat beranjak dari tempat tersebut karena permintaan foto bersama dengannya seperti tak pernah habis. Banyak pula yang minta difoto berkali-kali.

"Ini juga kan bagian dari pelayanan masyarakat. Tidak boleh lari dari tuntutan masyarakat," katanya.

Lebih dari setengah jam, jenderal bintang satu itu kebanjiran permintaan foto bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com