Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkopolhukam: KPK dan Polri Jangan Saling Provokasi

Kompas.com - 08/10/2012, 18:21 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk tidak saling memprovokasi satu sama lain. Hal itu akan memperkeruh suasana dan tidak akan menyelesaikan masalah.

"Baik KPK dan Polri, dalam mengeluarkan pernyataan jangan yang bisa memancing provokasi. Mereka harus sinergis satu sama lain," ujar Djoko di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (8/10/2012).

Djoko mengatakan, temperatur saling bantah antara KPK dan Polri selayaknya dikurangi. Djoko juga meminta kedua lembaga tersebut untuk tidak terpancing provokasi oleh media massa maupun kicauan di jejaring sosial.

Ia menyatakan, media juga harus membangun hubungan yang kondusif antara KPK dan Polri. Selain itu, kedua lembaga penegak hukum tersebut tidak dibenarkan saling memperlemah satu sama lain.

Menurut Djoko, berdasarkan perkembangan terakhir, Polri justru dilemahkan. Hal itu, menurutnya, sangat tidak efektif dan kondusif membangun reformasi Polri. "Polri masih diperlukan. Kalau tidak ada polisi, bagaimana dengan pemberantasan terorisme, narkoba, termasuk koruptor, serta siapa yang melayani rakyat? Harus diperbaiki kalau ada dinamika antara KPK dan Polri," katanya.

Ia menegaskan Polri tetap tidak boleh dihancurkan karena pemberitaan santer menyebutkan hal tersebut. Purnawirawan TNI Angkatan Udara tersebut menyebutkan, masyarakat dan media harus mendukung reformasi internal Polri. Adanya perbuatan saling memprovokasi tersebut tidak mencerminkan pembangunan kelembagaan aparatur negara yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com