Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Pidato Presiden SBY Tunggu Hasil Pertemuan KPK-Polri

Kompas.com - 08/10/2012, 09:37 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Isi pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih akan menunggu hasil pertemuan antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepala Kepolisian Negara RI (Polri), Senin (8/10/2012) pagi ini.

"Tentu Presiden akan mendengar dulu hasil pertemuan KPK dan Polri pagi ini, baru akan menyampaikan pidatonya," jawab Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha saat dihubungi Kompas, Senin pagi, di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Ditanya kemungkinan isi pidato Presiden seperti diharapkan oleh Sekjen Transparansi Internasional Indonesia (TII) Teten Masduki konkret dan menyelesaikan masalah, seperti Polri menyerahkan penuh penyidikan dugaan kasus korupsi simulator Polri kepada KPK, Julian tak bisa berkomentar.

"Saya tak bisa mengomentari soal itu. Yang saya tahu, dalam keterangan pers Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, semalam, Presiden akan mengambil alih penyelesaian kasus tersebut, tetapi seperti apa, lihat dulu hasil pertemuan KPK dan Polri," tuturnya.

Menurut Julian, pengambilalihan perseteruan KPK dengan Polri oleh Presiden Yudhoyono tentunya juga harus sesuai dengan ketentuan yang ada, terutama yang harus dilakukan Presiden. "Presiden juga jangan sampai melanggar aturan," ungkap Julian lagi.

Teten Masduki berharap isi pidato Presiden Yudhoyono malam ini konkret dan menyelesaikan masalah. "Presiden harus berani memerintahkan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk menyerahkan kasus simulator ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan menghentikan kriminalisasi terhadap penyidik Polri yang ada di KPK," tandas Teten pagi ini.

Presiden Yudhoyono malam ini direncanakan berpidato untuk menyikapi perseturuan antara KPK dengan Polri akibat kasus dugaan korupsi simulator SIM yang melibatkan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan sejumlah pejabat Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

    Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

    Nasional
    Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

    Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

    Nasional
    Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

    Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

    Nasional
    Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

    Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

    Nasional
    Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

    Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

    Nasional
    Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Nasional
    Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

    Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

    Nasional
    Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

    Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

    Nasional
    Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

    Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

    Nasional
    Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

    Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

    Nasional
    Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

    Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

    Nasional
    Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

    Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

    Nasional
    Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

    Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

    Nasional
    Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

    Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com